Abah Omin Lansia Pejuang Nafkah dari Sampah Plastik
terkumpul dari target Rp 50.000.000
tidak bergerak sama dengan tidak makan. Abah omin lansia yang bergantung dengan sampah plastik
Dengan segala keterbatasannya, setiap hari Abah Omin mengandalkan sampah plastik demi keberlangsungan hidup. Di usia 72 tahun Abah Omin mengalami berbagai kendala fisik, seperti kaki yang sering terasa ngilu akibat pernah tertabrak pengguna sepeda motor, serta kesulitan buang air kecil yang diakibatkan oleh seringnya mengangkat barang berat sehari-hari. Baru-baru ini, Abah Omin baru saja pulang dari perawatan di rumah sakit.
Sekarang, Abah Omin hanya mampu mengumpulkan gelas plastik hingga 20 kilogram saja. Jika terlalu berat, ia khawatir penyakitnya akan kambuh dan harus dirawat lagi. Di perjalanan, sering kali Abah Omin terhenti karena bagian perut dan kaki terasa sakit sekali. Apalah daya, Abah hanya bisa mengusap-usap bagian yang sakit untuk meredakan nyeri.
Jangankan untuk membeli obat, untuk makan sehari-hari pun terkadang kurang. Abah Omin tinggal sendiri di kampung yang sangat jauh dari tempat ia mencari gelas dan sampah plastik. Di rumah, Abah harus memasak sendiri setelah pulang mencari sampah plastik, karena istrinya sudah lama meninggal dunia.
Besar harapan Abah Omin adalah ingin sekali berdagang di depan rumahnya, menjual mie instan rebus dan kopi seduh. Dengan usaha kecil ini, Abah berharap bisa mendapatkan penghasilan yang lebih stabil dan tidak perlu lagi mencari sampah plastik dengan risiko kesehatannya yang semakin memburuk.
yu sahabat bantu Abah omin sedikit lebih tenang di masa tua nya!
Abah Omin Lansia Pejuang Nafkah dari Sampah Plastik
terkumpul dari target Rp 50.000.000