Ukir Senyum dengan Sedekah Lansia Dhuafa
terkumpul dari target Rp 20.000.000
Diusianya yang sudah menginjak 80 tahun, Abah Nono measih berjuang mencari nafkah untuk istrinya di rumah dengan berjualan tissue. Dengan tubuhnya yang sudah renta itu Abah Nono tetap gigih untuk bisa terus melanjutkan hidupnya dengan berdagang.
Usaha dan upaya telah Abah laksanakan, namun Abah belum juga menemukan kesejahteraan di masa tuanya.
“Kalau Abah gak jualan, kasian sama istri di rumah ga bisa makan.”
Abah berjualan tissue dengan sepedahnya yang sudah sangat usang, bahkan sepeda tersebut merupakan sepeda yang diperuntukan untuk anak-anak. Abah Nono juga mengungkapkan bahwa dari rumah Abah mengkayuh sepeda tersebut sambil membawa tissue yang akan beliau dagangkan.
Berkeliling belasan kilo meter setiap hari sudah biasa bagi Abah Nono, dari siang hingga malam Abah berjualan tanpa mengeluh. Dalam sehari, keuntungan yang Abah dapat hanyalah sekitar 10 - 15 ribu saja, yang dimana keuntungan tersebut hanya bisa Abah belikan beras dan tahu saja.
“Udah 10 tahunan Abah jualan tissue, kepengen jualan yang lain cuman ga ada modalnya.”
#TemanBerbagi, di usianya yang ke-80 tahun Abah belum bisa merasakan kesejahteraan di masa tuanya. Jika ada modal, Abah ingin sekali memiliki warung di rumahnya agar Abah bisa mendapatkan keuntungan yang lebih layak lagi dan tidak perlu lagi mengkayuh sepeda untuk berjualan tissue. Yuk bantu wujudkan warung impian Abah Nono
Ukir Senyum dengan Sedekah Lansia Dhuafa
terkumpul dari target Rp 20.000.000