Bantu Abah Sapu Lidi Terus Lanjutkan Mencari Nafkah
terkumpul dari target Rp 20.000.000
Hampir 70 tahun usianya, Abah Mansur terus berjuang untuk berkeliling berjualan sapu lidi. Meski tubuhnya yang kini sudah melemah, abah paksakan untuk berjalan kaki belasan kilometer demi menjajakan sapu lidi.
Sudah lebih dari 10 hari abah tidak pulang ke rumahnya untuk mencari nafkah. Abah mengungkapkan bahwa dirinya saat ini hanya bisa menumpang tidur di masjid sekitar. Abah yang saat ini belum bisa pulang karena belum bisa membawa uang untuk keluarganya. Bagaimana tidak, dalam sehari abah hanya bisa mendapatkan keuntungan sebesar 15 ribu rupiah saja.
“Cuman 15 ribuan aja nak, kan ini barangnya bukan punya abah jadi semuanya harus disetorin dulu ke majikan abah.”
Seperti yang diungkapkan oleh Abah Mansur, sapu lidi yang beliau dagangkan bukanlah milik dirinya sendiri, melainkan milik orang lain. Dari keuntungan 15 ribu, abah hanya bisa makan satu kali sehari, itupun hanya dengan nasi dan tahu saja, sisa keuntungannya Abah tabung untuk bisa diberikan kepada istrinya.
Sudah beberapa hari ini sapu yang abah jual tidak kunjung laku, paling banyak hanya terjual 3 sapu saja.
#TemanBerbagi, di usianya yang hampir menginjak 70 tahun, kehidupan yang sejahtera masih jauh untuk Abah Mansur capai. Jika ada modal, abah ingin sekali memiliki usaha sendiri agar bisa hidup berdekatan dengan istrinya di kampung dan punya penghasilan lebih cukup untuk hidupnya. Yuk bantu sejahterakan hidup Abah Mansur
Bantu Abah Sapu Lidi Terus Lanjutkan Mencari Nafkah
terkumpul dari target Rp 20.000.000