Cari Rongsok Demi Hidupi Istri dan Cucu Yang Ditelantarkan
terkumpul dari target Rp 50.000.000
Berjalan puluhan kilo demi mengumpulkan sampah plastik, begitulah keseharian Abah Lili (63) seorang pemulung yang sehari-hari mengumpulkan sampah yang ia tukar menjadi rupiah. Setiap hari abah berangkat pagi-pagi sekali dan mendorong gerobak kosong lusuh miliknya.
Sebenarnya Abah ingin sekali saat pulang bisa bawa banyak barang rongsokan untuk ia setorkan ke tengkulak dan mendapat uang yang bisa dibawa pulang. Meskipun upah yang abah dapat juga tidak seberapa, hanya 15-20ribu/harinya untuk beli beras dan lauk seadanya.
Namun abah tetap bersyukur dengan kehidupan yang ia miliki saat ini, karena masih diberi kesehatan dan kekuatan untuk mencari nafkah. Sedihnya, Abah harus menghidupi istrinya dan cucunya Faisal (4 tahun) karena ditelantarkan orangtuanya.
Awalnya cucunya dititipkan ke abah dengan alasan mau pergi merantau, namun sampai saat ini tidak ada kabar. Entah kemana ayah dari cucunya itu. Sekarang dalam pikiran Abah hanya gimana caranya istri dan cucunya bisa bertahan hidup dan sekolah.
Faisal, cucu Abah sudah setahun ini ditelantarkan oleh ayah kandungnya. Beruntung ada nenek dan kakek nya yang dengan tulus merawatnya. Sedang Ibunda Faisal, anak Abah terpaksa harus pergi le luar kota untuk menjadi asisten rumah tangga, hanya 6 bulan sekali dan jarang mengirimkan uang.
Selama ini kehidupan istri dan cucunya hanya bergantung pada penghasilan abah sebagai pemulung. Bahkan seringkali mereka hanya makan satu kali dalam sehari, bahkan sempat berhari-hari tidak memiliki makanan untuk dimakan.
Besar sekali harapan Abah Lili memiliki usaha lain selain memulung untuk bisa memenuhi kebutuhan hidupnya.
Semoga suatu saat nanti harapan Abah Lili akan tercapai, Maukah teman baik membantu mewujudkan harapan Abah Lili? Sekecil apapun bantuan yang diberikan akan sangat berharga untuk mereka.
Cari Rongsok Demi Hidupi Istri dan Cucu Yang Ditelantarkan
terkumpul dari target Rp 50.000.000