Jalan kaki menempuh puluhan kilometer untuk menjual dan menawarkan koran di pinggir jalan raya, itulah Abah Kuswara. Di usianya yang sudah menginjak 65 tahun Abah tidak mengenal lelah untuk tetap menafkahi istri, anak dan cucunya.

“Abah jualan koran untuk menabung juga buat operasi anak Abah yang bungsu, dia punya tumor di di lehernya dan harus dioperasi, sampe sekarang belum dioperasi karena ga ada biayanya”. Seperti yang diungkapkan, Abah Kuswara rela berjalan kaki belasan kilometer menjual koran demi memperjuangkan anaknya yang menderita penyakit tumor untuk segera dioperasi. Sedangkan pendapatan Abah seharinya sangatlah minim, hanya 20-22 ribu rupiah saja.

Dengan keuntungan 20 ribu yang Abah dapatkan, Abah dan keluarganya hanya bisa makan dengan nasi dan garam saja sebagai teman nasinya. Abah terpaksa melakukan itu agar bisa menyisihkan sisa dari pendapatannya ditabung untuk biaya operasi anak bungsunya.
Di usianya yang sudah menginjak 65 tahun, tentunya tubuh Abah tidak sekuat dulu. Abah mengungkapkan bahwa dirinya sudah 20 tahun berjualan koran. Hingga sampai saat ini, Abah sering merasakan sakit kaki dan punggung karena berjalan kaki dengan jarak tempuh yang sangat jauh, bahkan Abah juga mengatakan dirinya memiliki penyakit vertigo yang sering kambuh jika Abah terlalu lelah berjualan koran.

Kembali lagi, Abah tidak memeriksakan dirinya ke dokter ataupun rumah sakit karena tidak memiliki biaya, cukup obat warung saja yang dijadikan Abah sebagai pengobat penyakit vertigonya.
Belum semua, Abah Kuswara juga harus menanggung istrinya yang saat ini mengidap penyakit diabetes. Tidak mampu membeli obat yang layak, Abah hanya bisa membelikan obat tradisional yang murah harganya untuk istrinya.

 

#TemanBaik, semua beban berat tersebut harus Abah tanggung sendiri di pundaknya. Jika ada modal, Abah ingin sekali membuka kios sembako di rumahnya sendiri agar dirinya tak perlu lagi berjalan kaki belasan kilometer menjual koran dan untuk bisa menafkahi keluarganya dengan lebih layak lagi. Maka dari itu, yuk kita bantu ringankan beban Abah dengan wujudkan kios sembako impiannya