Abah Juli (92) masih bekerja sebagai penjual sapu lidi. Dari jualannya, Abah Juli hanya dapat penghasilan Rp8.000, itupun tidak setiap hari. Kadang, meskipun sudah keliling puluhan kilometer, jualan Abah Juli tidak selalu laku terjual.

Abah Juli tinggal bersama istri dan anaknya yang bekerja sebagai tukang cukur dan penghasilannya pun tidak tentu. “Abah harus ngasih nafkah istri dan ga mau ngerepotin anak karena susah juga,” ucap Abah Juli.

Saat jualan, Abah Juli sering istirahat karena sudah tidak kuat jika jalan lama. Abah Juli berharap punya modal usaha untuk bangun warung di rumahnya karena sapu lidi yang dijualnya pun milik orang lain sehingga keuntungan yang didapat Abah Juli sedikit.

Yuk bantu modal usaha untuk lansia dhuafa pejuang nafkah!