Ukir Senyum dengan Sedekah Lansia Dhuafa
terkumpul dari target Rp 20.000.000
Abah Iskandar (70) adalah seorang penjual snack khas sunda yang disebut gemblong. Saat ini yang usianya sudah menginjak 70 tahun, Abah dengan gigih masih mau terus berjuang melanjutkan hidup dengan berjualan gemblong setiap hari.
Setiap hari melawan panasnya terik matahari sambil berjalan kaki dengan membawa tanggungan gemblong-nya menjadi aktivitas yang sudah biasa bagi Abah.
“Ini tanggungannya kurang lebih 30 kilo beratnya, gak apa-apa udah biasa buat Abah mah, paling suka kerasa pegal dan sakit aja di bagian bahu”
Sudah sangat wajar bagi tubuh Abah yang sering merasakan sakit dan pegal di bagian bahunya. Badan yang sudah renta itu harus memikul beban tanggungan gemblong yang berat dan ditambah harus berjalan kaki belasan kilometer.
Dalam sehari, Abah hanya mendapatkan keuntungan 35-40 ribu saja karena hasil dari penjualan harus dibagi dengan sang pemilik usaha, belum lagi harus dipotong ongkos abah menaiki angkutan umum untuk bisa pulang ke mess yang disediakan oleh pemilik usaha.
“Dari bos cuman ngasih bahan-bahannya aja nak, buat bikin gemblong-nya harus dibikin sendiri sama Abah. Biasanya Abah bikin gemblong dari jam 1 malam sampai subuh”
Sesuai yang diungkapkan, Abah Iskandar harus terbangun jam 1 tengah malam untuk memproduksi gemblong yang akan dijualnya. Setiap hari Abah berjualan dari selepas sembahyang subuh sampai jam 7 malam. Jadi dalam sehari Abah hanya bisa istirahat tidur hanya 5 jam saja.
Dengan tinggal sendirian di kota, terkadang Abah Iskandar rindu untuk pulang ke kampungnya. Namun ironinya lagi, di kampung pun sudah tidak ada yang menunggu kepulangannya karena sekarang istri yang dicintainya sudah meninggal. Jadi mau tidak mau ia harus bisa melanjutkan hidup dengan berjuang seorang diri di kota.
#TemanBerbagi, di usianya yang sudah menginjak 70 tahun seharusnya ia bisa menikmati masa tuanya di kampung. Namun keadaan membuat abah harus tetap berjuang agar Abah tetap bisa melanjutkan hidupnya. Jika ada modal, abah ingin mempunyai usaha yang lebih layak lagi dan bisa mendapatkan keuntungan lebih, agar abah bisa hidup dengan layak di masa tuanya. Yuk temani perjuangan abah Iskandar meraih kehidupan yang layak di masa tuanya
Ukir Senyum dengan Sedekah Lansia Dhuafa
terkumpul dari target Rp 20.000.000