Bantu Abah Ihin Demi Pengobatan Emak
terkumpul dari target Rp 50.000.000
Di usianya yang sudah sangat lanjut, Abah Ihin masih mengandalkan hidupnya dengan berjualan baso tahu keliling. Setiap hari, setelah shalat subuh hingga petang, Abah Ihin berkeliling menjajakan dagangannya, mengulangi rutinitas ini setiap hari demi bertahan hidup bersama Emak Ikah (77).
Mereka tinggal di sebuah kontrakan kecil berukuran 3x4 meter dengan biaya sewa sebesar 350 ribu rupiah per bulan. Setiap hari, Abah Ihin harus menyisihkan sebagian penghasilannya untuk membayar sewa tersebut. Namun, penghasilan yang didapat hanya cukup untuk makan sehari-hari, itupun hanya nasi dengan penyedap rasa.
Emak Ikah juga menderita berbagai penyakit, mulai dari maag kronis, asam lambung, hingga asam urat. Sayangnya, penghasilan Abah Ihin tidak cukup untuk pengobatan Emak. Meskipun Abah sudah berjalan keliling kampung sambil menggendong dagangannya, penghasilannya tetap minim dan tak kunjung bertambah.
Besar harapan Abah Ihin adalah memiliki warung kecil agar bisa merawat Emak di rumah dan mendapatkan pengobatan yang layak.
Bantu Abah Ihin Demi Pengobatan Emak
terkumpul dari target Rp 50.000.000