Kakek 70 Tahun Menyambung Hidup Dengan Berjualan Kacang
terkumpul dari target Rp 20.000.000
Abah Enung (70) yang kini sudah lanjut usia namun dirinya masih tetap semangat dan gigih untuk mencari nafkah dengan berjualan kacang. Satu bungkus kacang Abah hargai sebesar 1000 rupiah saja.
Dalam satu minggu, Abah Enung hanya bisa berjualan satu kali saja karena keterbatasan modal dan barang. Abah berjualan merantau ke kota agar kacang yang didagangkannya bisa laris. Namun kenyataannya Kacang yang ia bawa dari kampung tidak lah selaris itu.
“Cuman satu minggu satu kali Abah bisa jualannya, ini juga Abah terpaksa karena memang butuh nak.”
Untung yang Abah dapat dari jualan kacangnya itu tidaklah besar hanya 50 ribu rupiah saja, itupun belum dipotong ongkos Abah pulang lagi ke kampung dan untuk membeli obat. Jadi hanya tersisa 20 ribu saja yang bisa Abah bawa ke rumahnya.
Abah pun tidak mau berlama-lama pergi meninggalkan istrinya di kampung kondisinya yang kesepian. Abah dan istrinya tidak mempunyai anak sampai saat ini, hal inilah yang membuat istrinya kesepian ketika ditinggalkan oleh Abah berjualan ke kota.
Belasan kilometer Abah tempuh ketika dirinya berjualan keliling. Tubuh rentanya tersebut juga melawan panasnya sinar matahari ketika waktu siang tiba. Karena inilah juga yang membuat kaki abah sering sakit dan kesemutan sehingga setiap hari Abah harus mengonsumsi tiga jenis obat yang berbeda.
“Sering sakit kaki nak, jadi Abah harus minum obat setiap hari, tapi hari ini obatnya habis Abah belum bisa lagi beli obatnya.”
#TemanBerbagi, dengan segala rintangan yang ada tidak membuat Abah goyah untuk menyerah, tubuh rentanya itu Abah paksakan demi memenuhi kebutuhan yang ada. Jika ada modal, Abah ingin sekali memiliki usaha lain selain berjualan kacang agar Abah dan istrinya bisa hidup dengan lebih layak lagi. Yuk bantu wujudkan usaha impian abah
Kakek 70 Tahun Menyambung Hidup Dengan Berjualan Kacang
terkumpul dari target Rp 20.000.000