Abah Engkoh dan Perjuangannya Mencari Sesuap Nasi
terkumpul dari target Rp 50.000.000
Berjalan sambil menjingjing dagangannya di tangan yang sudah tua dan keriput, menjajakan dagangannga dari satu rumah ke rumah lainnya.
Abah berjualan gorengan milik orang lain dengan upah 20rb dalam sehari, itupun jika dagangannya habis. Karena gorengan yang ia jual ia mendapat pembagian hasil 200 rupiah per pcs nya.
Tapi walaupun penghasilannya sedikit abah selalu menyisihkan uangnya untuk bersedekah dimasjid.
Karena penghasilan yang sedikit sering kali abah dan emak menahan lapar.
Belum lagi emak menderita penyakit diabetes sudah satu tahun ini.
Abah memiliki anak, anak abah usianya hampir menginjak kepala 3 waktu itu. Anak abah itu sudah menikah juga dan baru memiliki bayi. Namun suatu hari, anak abah yang pamit berangkat kerja seperti biasanya, tapi tak pernah pulang lagi.
Kini 20 tahun telah berlalu namun sang anak masih hilang, bak ditelan bumi.
Kasih orang tua memang sepanjang masa, tak peduli anaknya usia berapapun bahkan tak peduli anak sudah menikah atau belum, kasih sayang dan peduli orang tua tidak akan terputus.
Seperti Abah Engkoh pada anaknya. Beliau telah menghabiskan semua harta nya untuk mencari keberadaan anaknya yang hilang 20 tahun yang lalu. Yang tersisa hanyalah raga yang ia pakai untuk mencari nafkah kini diusia senjanya.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk mencari keberadaan anaknya. Sekarang abah hanya bisa berserah diri pada Allah.
Jika anaknya masih hidup semoga dalam keadaan yang sehat dan baik-baik saja. Tapi jika anaknya memang sudah meninggal, abah berdoa semoga arwahnya tenang.
Namun sebernarnya masih tersisa harapan Abah, bahwa anaknya akan pulang suatu saat nanti dalam keadaan yang sehat dan baik-baik saja.
Kini Abah lebih banyak berdoa untuk anaknya tersebut, doa yang tak pernah lupa ia panjatkan kepada Allah setelah shalat nya. Dengan kondisinya kini abah menjalani hidup dengan ikhlas.
Namun abah berharap jika ada rezeki abah bisa membuat usaha warung kecil agar tak perlu lagi berdagang dengan berjalan-jalan jauh karena kondisi abah yang sudah semakin tua. Dan berharap bisa memenuhi kebutuhan hidupnya dari warung kecil tersebut.
Abah Engkoh dan Perjuangannya Mencari Sesuap Nasi
terkumpul dari target Rp 50.000.000