Berkeliling Kampung Demi Menyambung Hidup
terkumpul dari target Rp 50.000.000
Perkenalkan, ini adalah Abah Endang. Di usianya yang sudah sangat renta, Abah Endang masih menjajakan dagangannya.
Dengan fisik yang sudah tidak muda lagi, Abah masih harus berkeliling kampung demi menjual rujak dan jajanan yang ia bawa setiap harinya. Abah Endang beruntung masih diberi kepercayaan oleh pedagang untuk menjual dagangannya. Esok harinya, Abah kembali untuk menyetor hasil penjualan dan membawa barang dagangan lagi.
Penghasilan Abah Endang per harinya tidak besar, hanya cukup untuk mengisi perutnya dan agar Abah dan Emak tidak merasa lapar. Makanan pun seadanya, kadang dengan rujak yang tidak laku dijual.
Setiap harinya, Abah Endang berkeliling dari seusai shalat subuh hingga ashar. Karena keterbatasan fisik, Abah pulang lebih awal, sebab dulu Abah pernah dioperasi karena gagal ginjal.
Abah sekarang tinggal bertiga, bersama Emak dan juga cucunya, Dimas, yang sedang bersekolah kelas 2 SMP. Sejak lahir, Dimas sudah ikut atau dibawa oleh Abah Endang dan Abah biayai mulai dari sekolah hingga keperluan sehari-hari.
Besar harapan Abah untuk melihat cucunya sekolah setinggi-tingginya. Abah juga ingin sekali memiliki warung kecil-kecilan untuk menyambung hidup keluarganya.
Berkeliling Kampung Demi Menyambung Hidup
terkumpul dari target Rp 50.000.000