Kakek asal Bandung ini biasa dipanggil Abah Emet (81). Sehari-hari, Abah jualan buah-buahan dan singkong dengan kisaran harga Rp 10.000 – 15.000 dengan untung yang diambil dari setiap yang terjual Rp 3.000. Kalaupun terjual habis, Abah hanya mendapatkan Rp 50.000 – 75.000.

Abah jualan di depan gedung kosong sendirian. Beban yang tidak sebanding dengan fisik Abah yang kini sudah tak muda lagi, bahkan untuk berjalan pun Abah agak kesulitan karena kakinya sudah lama sakit.

Semua Abah lakukan demi menyambung hidupnya. Dalam keterbatasan hidupnya, Abah Emet selalu tersenyum dalam menjalani hidup, tak pernah mengeluh, dan selalu positif menyikapi hidup, meskipun kini istrinya pun telah tiada

“Abah mah lebih baik menguras tenaga buat jualan daripada nyusahin orang lain“, ujar Abah Emet.

Abah bercerita ingin memiliki usaha sendiri. Setidaknya tak harus berjalan jauh dari rumahnya dan mengampar di depan bangunan kosong sambil merasakan kedinginan dan kepanasan.

Yuk bantu Abah Emet punya usaha sendiri dihari tuanya, klik DONASI SEKARANG.