Jual Air Demi Hidupi dan Rawat Istri Sakit
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Gurat keriput diwajahnya begitu kentara, pertanda usianya terlampau lanjut. Abah Eman Sulaeman (67 tahun) demi bertahan hidup bersama sang istri yang sakit, beliau rela mendorong air yang cukup berat untuk menjualnya.
Setiap pagi setelah merawat dan menyiapkan kebutuhan istrinya. Abah Eman bergegas pergi untuk menjual air yang ia ambil dari tetangganya.
Tubuh rentanya dipaksa kuat untuk mendorong air yang cukup berat. Peluh keringatnya mengucur deras saat harus mengangkat jeligen demi jeligen air ke bak air pembeli. Itu semua tak pernah dihiraukan, karena dirumah ada sang istri tercinta Mak Imas Sopiah (63 tahun) yang sedang terkulai sakit tak berdaya.
Tak banyak yang Abah Eman dapatkan dari hasil jualan Airnya. Dalam 1 roda Abah hanya bisa mendapatkan keuntungan 3 ribu rupiah. Dalam sehari Abah hanya bisa mendorong 5 roda air. Uang itu abah gunakan untuk makan dan membeli pampers istrinya.
"Kadang makan dengan singkong Abah dan Mak mah. Kalau dipake beli beras tidak cukup," ungkap Abah Eman sambil menyuapi istri tercintanya
8 tahun sudah Mak Imas Sopiah terkulai sakit tak berdaya. Tubuhnya kaku susah untuk digerakaan. Rintihan demi rintihan setiap malam senantiasa terdengar di rumah kecilnya.
Tak banyak yang bisa dilakukan oleh Abah Eman. Hanya doa yang kini terus dipanjatkan kepada sang maha pencipta untuk kesembuhan istri tercintanya. Abah hanya ingin memiliki sendiri sendiri agar tidak keliling lagi dan bisa merawat mak. yuk bantu wujudkan keinginan Abah eman.
#TemanBaik, kini Abah Eman masih harus terus berjuang demi untuk bertahan hidup bersama istri tercintanya. Maukah kamu menemani Abah Eman yang saat ini sedang berjuang dengan menyisihkan sebagian rezeki yang dimiliki agar mereka bisa tersenyum di sisa usianya.
Jual Air Demi Hidupi dan Rawat Istri Sakit
terkumpul dari target Rp 100.000.000