Abah Edi Jual Mainan, Demi Istri Dikampung
terkumpul dari target Rp 50.000.000
Perkenalkan ini abah Edi (60), saat pagi tiba abah selalu mendorong gerobak mainannya berharap hari ini ada yang beli. Usia abah sudah senja dan ia masih harus mencari nafkah untuk anak istri dikampung.
Abah sudah jualan 14thn lamanya, dia jualan dari sekolah ke sekolah setiap hari. Dengan barang dagangan seadanya karena modal yang abah punya juga hanya sedikit
Abah Edi jual mainan anak, alat tulis dan juga accesories. Sebenarnya dari lama Abah ingin melengkapi dagangannya agar ada peningkatan dari segi pendapatan. Hanya apalah daya abah cuman bisa berdagang dengan barang seadanya.
Abah mendapat barang dagangan dengan mengambil dari grosir kenalannya, pihak grosir pun memberikan keringanan karena melihat kondisi abah yang kekurangan.
"Ya mau gimana lagi kang, dari pada abah tidak berjualan"- abah berjualan jauh dari tempat tinggalnya, maka mau tidak mau abah harus ngontrak untuk abah istirahat menyimpan gerobak dagangan abah.
Dari pagi hingga sore abah jualan, tapi upah yang abah dapat tidak seberapa hanya 25 ribu itupun jika ramai anak-anak yang membeli. Padahal abah harus membayar sewa kontrakan, listrik dan makan sehari-hari.
Dengan penghasilan segitu abah hanya bisa memakai 10ribu rupiah untuk makan abah, sisanya abah tabung untuk bayar kontrakan dan mengirim uang ke Mak dikampung halaman. Keadaan kontrakan Abah juga sangat menyedihkan, Abah tidak punya Kasur dan hanya berbaring diatas spanduk yang ia anggap sebagai Kasur.
Abah pulang kampung 1 bulan sekali, karena dirumah Mak selalu menunggu kedatangan Abah. Apalagi Mak hanya tinggal seorang diri, setelah puluhan tahun mereka menikah mereka tidak dikaruniai anak, jadi Mak hanya hidup sebatangkara.
"kalau saya punya keturunan, mungkin saya akan lebih semangat jualan karna si mak dirumah pasti ada yang menjaga"- lontaran kalimat abah sambil tersenyum.
Keinginan abah hanya satu, ia ingin jualan dikampung dan punya warung kecil-kecilan. Abah sebenarnya sangat khawatir meninggalkan mak sendiri di kampung.
Abah Edi Jual Mainan, Demi Istri Dikampung
terkumpul dari target Rp 50.000.000