Bantu Lansia Penjual Cincau Jadul Hidup Sejahtera
terkumpul dari target Rp 20.000.000
Dengan tubuh yang sudah membungkuk renta, Abah Demo (88) tetap semangat untuk terus berjuang untuk menafkahi istrinya yang saat ini sedang sakit.. Dari pagi menjelang sore tanpa mengenal lelah Abah berjualan cincau jadul keliling.
Tubuh Abah yang sudah membungkuk tetap kuat untuk mengangkut dagangan cincaunya. Walau sudah memiliki tubuh yang sudah renta, itu bukanlah menjadi sebuah halangan bagi Abah untuk terus berjuang.
“Iya Abah udah tua, udah sering sakit badan juga, tapi kalau Abah ga jualan mau gimana nafkahin istri?”
Saat ini, Abah berjuang sendirian di kota dan terpaksa meninggalkan istrinya yang sedang sakit di kampung. Abah mengungkapkan bahwa dirinya tinggal sendirian mengontrak di kota, yang dimana menurut Abah kontrakan yang Abah tinggali belum dibayar selama 3 bulan karena tidak ada biaya.
Dalam sehari, Abah hanya mendapatkan keuntungan sebesar 10-15 ribu rupiah saja, tentunya dengan keuntungan yang sangat minim tidak dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari Abah. Setiap hari, nasi dan tahu sudah menjadi makanan sehari-hari Abah, sudah kita ketahui bahwa makanan tersebut tidak dapat menutupi kebutuhan gizi Abah yang sudah memasuki usia lanjut.
“Setiap hari juga Abah mah cuman makan nasi sama tahu, udah bertahun-tahun juga Abah belum pernah makan daging lagi, karena ga ada uangnya.” Ujar Abah
#TemanBerbagi, saat ini Abah Demo hanya bisa berjuang seorang diri untuk bisa terus menghidupi istrinya yang sedang sakit kronis dengan tidak mempedulikan kondisi diri Abah sendiri. Jika ada modal, Abah sangat ingin memiliki usaha di kampungnya sendiri agar tidak lagi meninggalkan istrinya dan bisa mendapatkan pendapatan yang lebih layak lagi. Yuk kita temani perjuangan Abah Demo untuk meraih kesejahteraan di usia lanjutnya
Bantu Lansia Penjual Cincau Jadul Hidup Sejahtera
terkumpul dari target Rp 20.000.000