Abah Carwi (60) mengidap kelainan sejak lahir yang menyebabkan pertumbuhan fisiknya terhambat. Meski demikian, Abah Carwi tak pernah menyerah untuk mencari rezeki.

Berbekal peluit dan bendera lusuh, Abah Carwi selalu berangkat selepas subuh menuju SPBU pinggir jalan Pantura Subang. Abah diberikan tempat untuk menjadi tukang parker di sana. Biasanya abah bekerja hingga waktu maghrib.

Abah Carwi tinggal bersama istrinya, Bu Tacih (36) namun belum dikaruniai anak. Bu Tacih pernah mengandung, namun saat usia kandungan menginjak 5 bulan mengalami keguguran.

“Waktu itu kami ga tau harus gimana. Mau dibawa ke bidan atau rumah sakit tapi ga punya uang. Terpaksa kami aja yang menangani tanpa ada bantuan, bahkan tetangga ga ada yang tau. Abah bingung, jadi cuma bisa kasih air aja 7 botol,” ujar Abah Carwi sambil menghela napas.

Setiap bulan mereka harus membayar kontrakan sebesar 700 ribu. Sedangkan penghasilan Abah hanya sekitar 40 ribu sehari. Tak jarang, untuk makan pun mereka kesulitan. Bu Tacih sebenarnya ingin bekerja, namun kondisi kesehatannya tidak memungkinkan. Tubuh bagian kanan Bu Tacih sulit digerakan karena penyakit stroke yang dideritanya.

Tak lama setelah peristiwa keguguran, Abah Carwi mengalami musibah kecelakaan saat memarkirkan mobil truk. Postur tubuhnya yang kecil, membuat sopir truk tidak melihat Abah, akibatnya terserempet truk yang menyebabkan kaki sebelah kiri Abah terluka lumayan parah.

Beberapa gigi Abah ada yang patah luka lecet di sekujur badan. Selama 3 bulan lebih, Abah harus menahan rasa sakit dan tidak bisa berbuat apa-apa. Jika sama sekali tak punya uang, mereka terpaksa berhutang ke tetangga.

Kini, kondisi fisik dan kesehatan Abah semakin menurun. Namun Abah harus bekerja keras untuk mengembalikan uang pinjaman dan menutupi kebutuhan lainnya. Abah juga berharap memiliki usaha lain untuk menopang kebutuhan sehari-hari, mengingat kondisi fisik dan usia Abah yang sudah tidak muda lagi untuk terus berada di jalanan.

SahabatKU, mari kita bantu Abah Carwi dan keluarga agar hidup lebih layak dengan bantuan modal usaha.

Disclaimer: Donasi akan digunakan untuk modal usaha Abah Carwi dan pengobatan Bu Tacih. Donasi juga akan digunakan untuk kebutuhan para pasien dhuafa dan penerima manfaat lainnya di bawah naungan Yayasan Sinergi Kebaikan Ummat.