Bantu Penjual Pisang Mengidap Penyakit Stroke
terkumpul dari target Rp 20.000.000
Pada umumnya jika seorang lansia mengidap penyakit stroke, ia akan lebih memilih diam di rumah dan fokus kepada perawatan penyakitnya. Namun, sangat berbanding terbalik dengan Abah Ayi (70). Dengan kondisi yang sedang mengidap penyakit stroke Abah Ayi tidak pernah kenal lelah mencari nafkah untuk istri dan anaknya.
Setiap hari Abah rela mengangkut dagangannya yang berat tanpa mempedulikan kesehatannya.
“Abah udah kaya gini (stroke) dari 7 Bulan yang lalu, pas Abah pulang jualan Abah tiba-tiba pingsan di rumah, taunya pas bangun-bangun Abah udah kaya gini (stroke)."
Langit pada subuh hari sudah menjadi sahabat bagi Abah yang terbiasa sudah keluar rumah untuk mengais nafkah. Abah Ayi menjual beberapa pisang dan pepaya, dan sayur mayur, Abah pun mengungkapkan bahwa dagangannya susah sekali untuk habis.
Dalam sehari, Abah bisa menghasilkan 50 ribu saja, namun dari pendapatan 50 ribu tersebut harus dipotong oleh ongkos Abah menaiki transportasi umum dari rumahnya ke daerah yang bisa Abah jajahi untuk berjualan.
“Buat makan aja kadang susah, apalagi buat berobat ke rumah sakit ngobatin penyakit Abah. Abah bersyukur masih dikasih kekuatan sama Allah, jadi Abah masih bisa cari buat makan anak dan istri.” Kata Abah tanpa mempedulikan kesehatannya.
#TemanBerbagi, Abah Ayi mempunyai impian untuk bisa membuka warung di rumahnya untuk bisa memiliki pendapatan yang lebih layak agar bisa menafkahi keluarganya dengan baik dan untuk biaya perawatan penyakit stroke yang saat ini Abah alami. Yuk bantu perjuangan Abah meraih warung impiannya!
Bantu Penjual Pisang Mengidap Penyakit Stroke
terkumpul dari target Rp 20.000.000