Kakek Berjualan Ubi untuk Bertahan Hidup dengan Istri
terkumpul dari target Rp 20.000.000
Dengan kondisi tubuh yang renta Abah Anda (67) memaksakan dirinya untuk terus berjuang mencari nafkah, demi bisa terus melanjutkan hidupnya dengan sang istri yang saat ini menderita penyakit juga.
Istrinya yang saat ini hanya bisa diam di rumah saja lantaran sakit, Abah berjuang sendirian dengan berjualan Ubi. Ubi yang Abah jual merupakan hasil panen dari kebun milik orang lain, jadi pendapatan dari hasil jualan Abah Anda harus dibagi dua dengan sang pemilik kebun.
Setiap hari Abah berjualan dari pagi hingga sore hari, yang dimana dalam sehari keuntungan yang Abah dapat hanyalah 10-20 ribu rupiah saja. Namun di hari-hari ini Abah sering sepi pembeli, ubi yang Abah jual hanya terjual 2-3 bungkus saja, yang dimana satu bungkus ubi hanya dijual 5 ribu rupiah saja.
Ironisnya, saat ini tidak hanya istrinya saja yang sedang sakit, kini Abah Anda juga menderita sakit sesak napas dan batuk-batuk. Namun dibalik sakit yang dideritanya Abah tetap gigih mencari nafkah untuk istrinya.
Dari hasil jualan ubi, Abah hanya bisa beli beras, kecap, dan obat warung untuk istrinya. Bisa kita pahami dari sini bahwa Abah dan Istrinya hanya makan dengan nasi dan kecap saja, bukan makanan yang bergizi lagi untuk Abah dan istrinya yang sudah lanjut usia.
“Kalau Abah ga jualan, kasihan istri ga bisa makan, apalagi sekarang lagi sakit, cuman bisa Abah kasih obat warung karena ga punya biayanya.”
#TemanBerbagi, di kondinya yang saat ini sudah renta dan sakit-sakitan, dengan gigih Abah tetap berjuang demi menafkahi dan merawat istrinya yang sedang sakit. Jika ada modal, Abah ingin bisa mempunyai usaha lain agar bisa memiliki pendapatan yang lebih baik lagi, sehingga bisa untuk menafkahi istrinya dengan lebih layak. Yuk bantu wujudkan usaha yang diinginkan Abah
Kakek Berjualan Ubi untuk Bertahan Hidup dengan Istri
terkumpul dari target Rp 20.000.000