Bantu Perjuangan Abah Adar, Kakek Tua Penjual Sayur
terkumpul dari target Rp 50.000.000
Tanpa kita sadari, di luar sana masih banyak lansia yang harus berjuang untuk bisa terus menyambung hidup. Salah satunya adalah Abah Adar (78). Setiap hari, ia memaksakan tubuh rentanya untuk berjalan dari kampung ke kota, menempuh jarak berkilo-kilometer dengan memanggul beban sebanyak 10-20 kg berisikan sayuran untuk dijual.
Abah Adar mulai berjualan sejak pukul 02:00 dini hari. Ia menjual sayuran, seperti daun pisang dan berbagai jenis sayuran lainnya. Sudah puluhan tahun Abah Adar mencari nafkah dengan berjualan sayuran.
Abah Adar berjualan di depan toko orang lain. Ketika toko tersebut buka, terjual atau tidak, Abah harus segera memberesi dagangannya. Sayuran yang dijualnya sebagian dibeli dari orang lain, kemudian dijual kembali dengan keuntungan hanya sekitar Rp2.000. Ada pula sayuran yang dipetik dari kebun milik orang lain, dengan keuntungan hanya Rp1.000-2.000/kg.
Abah Adar sering kali menempuh jarak berkilo-kilometer dan bekerja keras, namun tidak jarang ia pulang dengan membawa kembali dagangannya yang tidak terjual. Kerja keras Abah semuanya dilakukan demi bisa terus menyambung hidup. Ketika ada pembeli datang, Abah sangat mensyukuri rezeki yang didapat, walaupun tidak banyak.
Penghasilan Abah seharian berdagang hanya sekitar Rp50.000, itupun kalau dagangannya habis terjual. Namun, sering kali Abah Adar pulang dengan tangan hampa.
Saat ini, Abah tinggal bersama istrinya, Bu Mir'ah (67 thn), di sebuah rumah kecil di desa di Kabupaten Bandung. Mereka tinggal dalam kondisi yang memprihatinkan. Lelah, tapi apa boleh buat. Untuk makan pun masih kurang.
Harapan Abah saat ini adalah memiliki modal lebih untuk usahanya agar jualannya lebih berkembang, serta memperbaiki rumahnya agar tidak perlu merasa ketakutan ketika musim penghujan tiba.
Bantu Perjuangan Abah Adar, Kakek Tua Penjual Sayur
terkumpul dari target Rp 50.000.000