Ibu Winarsih, ibu rumah tangga yang mengidap penyakit Paroksismal nocturnal Hemoglobinuria (PNH ) dengan anemia berat, penyakit yang diderita ibu dari dua anak ini menyebabkan tubuhnya lemah dan lesu, kondisi ini mewajibkan dirinya melakukan transfusi darah sekurang-kurangnya 1 kali dalam sebulan. BPJS transfusi darah, rupanya tidak bisa mengcover obat-obat diperlukan pasca transfusi, mau tidak mau harus berjuang untuk beli obat sendiri.
Kondisi perekonomian Bu Winarsih dan suami jauh dari cukup. Penghasilan sang suami dari profesi Ojek Online rupanya tidak bisa mencukupi kebutuhan keluarga dengan dua orang anak, pendidikan anak, tempat tinggal yang masih ngontrak serta biaya obat untuk penyakit yang diderita Bu Winarsih membuatnya harus memutar otak mencari cara untuk membantu perekonomian keluarga.
Dalam Kondisi tubuh yang lemah Bu winarsih memutuskan untuk membantu sang suami dengan berjualan martabak telor dan sosis bakar. “Alhamdulillah jualan sudah hampir 2 tahun mas.., sedikit meringankan beban suami ” ungkapnya.
Namun lokasi jualan yang cukup jauh dari tempat tinggal membuatnya kesulitan mengangkut meja dan barang dagangannya ke daerah pasar Gembrong lama Galur setiap hari, mungkin kalau ada gerobak jualan, setidaknya bisa meringankan badannya yang lemah untuk mengangkut meja dan barang dagangannya ke tempat jualan. Biasanya beliau berdagang dari pukul 17.00 – 22.00 wib.
Tidak hanya disitu, kini ujiannya bertambah lagi dengan kondisi pandemi Covid-19 yang meluas dengan cepatnya. Penghasilan beliau dari berjualan turun drastis, begitu juga penghasilan ojek online sang suami. Usaha jualannya terancam gulung tikar, untuk kebutuhan keluarga serta biaya berobat pun terancam tidak ada, sementara kondisi Bu Winarsih yang lemah dan serta rentan sekali ngedrop mengharuskan rutin transfusi serta menebus obat-obat yang diperlukan. Semoga ada donatur yang berkenan membantu kebutuhan hidup dan biaya berobat bu winarsih. aamiin