Wujudkan Warung Impian Abah dan 5 Anak Asuhnya
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Setiap pagi Pak Kaspudin (71) harus bergelut dengan kesibukannya berjualan. Beliau berjibaku memikul tanggungan sayur mayur dengan berkeliling kampung.
Dari pagi hingga sore hari, penghasilannya hanya sekitar 20 – 35 ribu per hari, dilanjutkan mencari rongsokan keliling kampung menggunakan becak untuk mencari penghasilan tambahan.
"Bapak mah sehari-hari kieu we, pagi dagang sayur, siang milarian rongsokan nguriling kampung sareng barudak, nu penting mah aya we keur tuang barudak sareng istri bapak,” ucap Pak Kaspudin.
Meskipun usianya sudah tak lagi muda, profesi ini masih ditekuninya untuk menafkahi istri dan 5 anak yang telah ditinggal ibunya meninggal dunia, sedangkan ayahnya pergi tanpa kabar.
Anak-anak ini sebagian telah putus sekolah karena keterbatasan biaya untuk membeli seragam serta kebutuhan sekolah lainnya.
"Barudak ge teu sarakola da bapak teu gaduh artos. Hoyong mah neraskeun sakola supados nasib na teu sami sareng bapa. Mana ayeuna bapana barudak duka kamana, tapi bapa ikhlas ngurus barudak,” lanjut Pak Kaspudin di sela memilah botol bekasnya.
Saat ditanya apa harapan anak-anak ini, mereka menjawab, “Pengen lanjut sekolah, pengen buatin warung biar abah ga usah keliling kampung lagi. Kasian abah udah tua,” ucap salah satu anak abah.
Sahabat, yuk bantu wujudkan keluarga prasejahtera ini agar kehidupannya lebih baik, klik DONASI SEKARANG.
Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk modal usaha Pak Kaspudin dan melanjutkan sekolah anak-anak, serta untuk penerima manfaat lainnya di bawah naungan Amal Baik Insani.
Wujudkan Warung Impian Abah dan 5 Anak Asuhnya
terkumpul dari target Rp 100.000.000