Wakaf Sekolah untuk Para Penghafal Al Quran
terkumpul dari target Rp 25.000.000
Setiap anak merupakan aset paling berharga yang dimiliki sebagai generasi penerus bangsa. Untuk menciptakan masa depan Indonesia lebih baik, maka harus dimulai dengan mencetak anak-anak yang berprestasi dan berakhlak. Oleh karenanya, setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang berkualitas.
Pada kenyataannya, tidak semua anak-anak Indonesia bisa mengenyam dunia pendidikan. Salah satu faktor terbesar adalah ekonomi. Berasal dari keluarga kurang mampu, mengakibatkan banyak anak-anak terpaksa putus sekolah bahkan tidak sekolah sama sekali.
Untuk menyelamatkan generasi anak-anak dari keterpurukan pendidikan, Sekolah Juara binaan Rumah Zakat hadir sebagai salah satu solusi dalam menyediakan pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak keluarga kurang mampu.
Salah satu yang sudah berdiri saat ini adalah SD Juara Yogyakarta beralamat di Jl. Gayam No. 9 Kelurahan Baciro, Kecamatan Gondokusuman, Yogyakarta. Telah berdiri selama 10 tahun, SD Juara Yogyakarta berhasil meluluskan 6 angkatan anak-anak dhuafa yang sholeh dan berprestasi.
Namun dibalik prestasinya yang gemilang, sekolah ini tidak memiliki gedung sekolah sendiri. Status gedung sekolah masih sewa pada Yayasan Al-Hidayah. Selain itu ruang kelas pun sangat terbatas, hanya ada 4 kelas. Untuk kelas 4 belajar di aula sedangkan kelas 6 belajar di masjid.
Mereka harus belajar dalam keadaan lesehan, sehingga sangat tidak nyaman baik untuk para siswa maupun guru saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Jika waktu sholat tiba, mereka harus membereskan tempat duduknya karena akan digunakan untuk sholat berjamaah.
Khusus hari Jumat, para siswa harus rela belajar diluar atau di perpustakaan karena area masjid pada jam 9 pagi akan dibersihkan dan digunakan untuk sholat jumat.
“Saya merasa kurang nyaman dengan kondisi belajar seperti ini. Fasilitas yang digunakan kurang memadai. Saya ingin memiliki fasilitas belajar yang nyaman. Sering juga kegiatan belajar terganggu karena harus berpindah-pindah”, ujar Ashma Muthmainah siswa kelas 6.
Tak hanya para siswa, para guru pun merasakan ketidaknyamanan.
Kebahagiaan sangat terpancar dari wajah para orang tua ketika anak-anaknya bisa bersekolah di SD Juara ini. Mereka berharap agar anaknya bisa menjadi orang sukses, sholeh, dan berprestasi.
Namun jika mengingat sekolah ini berstatus sewa, sewaktu-waktu bisa saja menjadi tutup atau pindah bila gedung tidak disewakan kembali.
Salah satu yang bisa membantu agar anak-anak tetap bisa bersekolah adalah dengan mendirikan sekolah untuk mereka melalui program wakaf. Dengan wakaf sekolah, manfaat yang dirasakan akan lebih luas dan lama.
Yuk Sahabat ikut bergotong royong bantu dirikan sekolah juara melalui wakaf. Kontribusi Sahabat akan sangat bermanfaat untuk para siswa dan guru agar keberlangsungan sekolah terus berjalan. Berbagi Bahagia Bersama Sharing Happiness.
Wakaf Sekolah untuk Para Penghafal Al Quran
terkumpul dari target Rp 25.000.000