Wakaf Sekolah Pertama Pulau Pangabatang Ntt
terkumpul dari target Rp 300.000.000
Pangabatang adalah sebuah Pulau indah yang terletak di pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Tepatnya di Kabupten Sikka. Keindahan pulau Pangabatang belum banyak diketahui orang banyak, padahal pulau ini mempunyai pesona bentang alam yang indah. Tidak hanya laut nya yang mempunyai warna yang indah, pasir timbul nya yang menawan, juga pasir putih yang menghampar dan savana di balik bebukitan. Tapi bukan hanya tentang pesona alamnya yang kami ceritakan, yang kami ingin ceritakan adalah tentang pendidikan anak – anak disana.
Kurang lebih terdapat 80 kepala keluarga yang menghuni pulau ini. Di Pulau ini didirikan sekolah SD khusus untuk anak – anak yang tinggal di pulau, Sekolah Dasar (SD) ini bisa dibilang cukup memprihatinkan karena hanya terdapat dua ruang kelas saja berikut masih berdindingkan bambu, beratapkan seng, dan beralaskan pasir. Fasilitasnya pun masih seadanya, buku-buku juga terbatas, juga ruangan yang memprihatinkan, namun kondisi ini tidak menghalangi semangat mereka untuk belajar.
Yang bersekolah di sekolah dasar ini hanyalah kelas 1 hingga kelas 5 saja, kurang lebih terdapat 50 orang jumlah siswa seluruhnya. Sedangkan untuk siswa kelas 6 mereka harus rela menyebrang untuk dapat bersekolah ke pulau sebelah, Pulau Parumaan. Alasan terpisahnya kelas 6 dengan lima kelas lainnya yakni terbatasnya ruang kelas yang tersedia hanya dua kelas saja itupun digunakan secara bergantian.
Awal berdirinya MIS Muhammadiah Pangabatang, berawal dari inisiatif masyarakat dan guru disini agar anak-anak Pulau Pangabatang tetap bisa belajar dan menuntut ilmu, walaupun dengan fasilitas seadanya. Guru – guru disini pun berasal dari pulau sebrang, mereka mendidikasikan dirinya dengan cara menyebrangi lautan tiap hari agar bisa mengajar. Anak kelas 1 dan kelas 5 tidak dapat menyebrang mengingat usia mereka yang masih terlalu kecil, untuk setiap menyebrang dengan jarak tempuh kurang lebih 30 menit menggunakan perahu ke sekolah SD di Pulau Parumaan.
Fasilitas yang mereka butuhkan saat ini adalah ruangan belajar mengajar, bangunan yang bisa aman dan nyaman untuk anak – anak. Selain itu fasilitas lainnya yang juga sangat terbatas, seperti kursi, meja, alat tulis, alat pendidikan, dsb. Ruangan yang ada saat ini baru ada 2 kelas, bahkan mereka harus bergantian dalam menggunakan ruang kelas, pagi hingga siang kemudian kelas selanjunya siang hingga sore.
“ Saat ini yang kami butuhkan paling utama adalah ruangan kelas, agar semua siswa bisa belajar di pagi hari. Apabila ada 4 kelas tambahan, semua anak bisa belajar disini, tak perlu menyebrang Pulau setiap hari. Karena saat cuaca buruk, kita disini tidak bisa menyebrang kemana mana, atau bahkan anak – anak tidak bisa pulang ke rumah, dan kami juga khawatir dengan keselamatan mereka, apabila harus menyebrang setiap hari, walaupun kelas 6 mereka masih anak – anak” Muhammad Ali Kaffi (Guru SD Muhammadiyah Pangabatang)
“ Tak hanya anak anak yang semangat menuntut ilmu di sini, guru-guru nya pun mempunyai komitment yang tinggi untuk mengajar, walapun dengan gaji yang seadanya, tidak lebih dari 300.000/bulan, dan tak jarang kurang jauh dari itu. Walaupun harus dengan menyebrangi lautan setiap harinya. Seringkali karena ombak besar, tak jarang ketika cuaca buruk mereka harus menginap di pulau, walaupun demikian semangat mereka untuk mengajar tak pernah surut, malah semakin menguat ” (Bapak Ikhsan, Tokoh Masyarakat)
“ kami ingin buku buku pelajaran kakak, karena kami harus bergantian dengan teman membaca buku pelajaran. Kadang ketika angin besar , kami kedinginan di kelas, karena kelas kami belum mempunyai dinding “ Nuranisa, kelas 5
Salah satu kesan kuat yang selalu kami dapatkan di pulau ini adalah, mereka (baik guru atau siswa) mempunyai semangat belajar yang sangat kuat. Ikatan persaudaraan dan kepedulian mereka sangat terasa, mereka bahu – membahu agar dalam kondisi apapun anak – anak tetap bisa bersekolah.
Para tokoh masyarakat pun selalu berjuang agar anak – anak terus bersekolah hingga tingkat tinggi, dan anak – anak di NTT ini adalah anak – anak yang cerdas, antusias dan mempunyai kemauan yang besar untuk menjadi manusia sukses, sekolah hingga tempat – tempat yang jauh pun tak ragu mereka arungi untuk pendidikan
Itulah sebabnya, kami selalu bersemangat untuk menjadi perpanjangan tangan, saudara – saudara kita di NTT ini, untuk menjadi generasi yang lebih baik.
Wakaf Sekolah Pertama Pulau Pangabatang Ntt
terkumpul dari target Rp 300.000.000