Uang Saku Untuk Guru Ngaji Pedalaman
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Tak Pernah Bergaji, Berikan Hadiah Dan Apresiasi Untuk Para Guru Ngaji Pedalaman
Inilah potret nyata dari para guru ngaji di pedalaman. Terutama Kampung Mualaf Dawang, Kabupaten Seram, Maluku. Di daerah pelosok ini puluhan bahkan ratusan guru berjalan kaki berkilo meter untuk sampai ke sekolah, tidak ada bayaran, bahkan untuk memenuhi kebutuhan hidup sangat kurang.
Adalah ustad Taher Kaikan yang berjuang untuk mengajar ngaji dan agama pada anak-anak di kampung Dawang. Ia mengabdikan diri mendidik anak-anak di kampung mualaf seorang diri di tengah kondisi yang memprihatinkan. Lihatlat buku Iqro' mereka, sudah banyak yang rusak.
Kisah miris lainnya bukan hanya datang dari fasilitas mengaji yang jauh dari kata layak, tapi juga tentang guru-guru ini yang mengajar tanpa imbalan materi. Mereka tak pernah mendapat gaji, meski seharian dihabiskan untuk mengajar kesana dan kesini.
Dalam hal ini Kami membuka program kebaikan yaitu “Uang Saku Untuk Guru Pedalaman” adalah bentuk dukungan kepada para guru di pelosok negeri agar tetap optimis mendampingi mimpi mimpi besar anak bangsa. Uang Saku Untuk Guru Pedalaman juga bentuk apresiasi dari kita, kepada para guru di pelosok yang mana dibalik perjuangan dan senyumnya, mereka amat kekurangan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Mereka yang telah menyelamatkan satu generasi, menafkahi ilmu dan membangun peradaban, seringkali terabaikan.
Yuk beri hadiah dan apresiasi untuk para guru pedalaman! Donasimu akan terus menerus tersambung tiap kali seorang anak menimba ilmu. Jangan lupa ajak kerabatmu untuk ikut berdonasi yaa!
Uang Saku Untuk Guru Ngaji Pedalaman
terkumpul dari target Rp 100.000.000