Afif lahir pada tahun 2000, ia merupakan anak ke 2 dari enam bersaudara dan Afif tinggal di Kampung Nusa Rt 1 Rw 14. Saat ini ia tidak bisa mengambil ijazah SMA/Aliyah karena Afif menunggak uang SPP selama 3 tahun.

Selama Afif sekolah di Aliyah, orang tuanya hanya mampu memberi uang bekal dan untuk 1 kali makan. Mereka tidak mampu membiayai uang SPP bulanannya termasuk uang bangunan, sampai menunggak 3 tahun.

Saat ini Afif hanya bisa pasrah mengejar impiannya menjadi ulama hadist dengan berikhtiar menimba ilmu di pesantren yang ada di Garut. Walaupun sebetulnya Afif ingin sekali bisa melanjutkan pendidikannya ke jenjang kuliah.

Namun apa daya karena ijazahnya tak bisa diambil, harapan untuk bisa berkuliah harus ia tunda begitu saja. Afif juga harus berbagi nafkah yang diberikan ayahnya bersama keempat adik adiknya yang lain.

Bapak Ade yang tidak lain ayah kandung Afif, saat ini bekerja sebagai pedagang kerupuk dengan penghasilan per bulan Rp 1,2 juta. Sedangkan Ibu Siti, ibunda afif berpenghasilan 1,5 juta per bulan sebagai penjual Jamu keliling dan takoyaki.

Selama menjalani proses berbagai usaha, Bapak Ade pun harus berhutang kesana kemari demi kebutuhan sehari-hari keluarganya. Bapak Ade pun aktif mengajar ngaji di Masjid dan berbagai majelis ta'lim.

Walaupun tak digaji, namun ia ikhlas dan selalu semangat menjalaninya, karena menurutnya didunia ini merupakan ladang untuk beramal baik. Bapak Ade saat ini hanya ingin semua anak-anaknya bisa bersekolah agar kelak dapat bermanfaat untuk keluarga dan ummat.

Mari sahabat bantu Afif lunasi SPP yang tertunggak selama 3 tahun, berikan bantuan terbaik sahabat melalui Sharing Happiness. Bersama kita bantu berikan semangat agar Afif mau menjalani kehidupannya di masa depan.

Berbuat Nyata, Berbagi Bahagia bersama Sharing Happiness!!!