Masih ingat berita yang di siarkan oleh Merdeka.com di tahun 2015 lalu?  seorang Pasien miskin ditolak rumah sakit karena tidak ada biaya untuk berobat.

Dan yang baru baru ini ada kabar dari seorang ibu ibu yang hamil dan keguguran harus di lakukan tindakan kuret di malam hari , pihak rumah sakit meminta DP sebesar Rp. 2000.000 pada saat itu juga . Namun karena tidak ada nya uang Ibu ini kembali ke rumah nya dalam kondisi masih kesakitan. Miris sekali kejadian ini.

 

#SahabatBerbagi, Menurut Menko PMK yang di sampaikan di tahun lalu, Indonesia terletak di sepanjang wilayah geografis yang rentan terhadap bencana alam seperti gempa bumi , tsunami, letusan gunung berapi , banjir dan tanah longsor.

Indonesia juga rentan terhadap berbagai penyakit menular dan tropis terabaikan yang dapat mempengaruhi kesehatan masyrakat. Hal itu berpotensi pula menyebabkan wabah penyakit.

 

Oleh karena itu kesiap siagaan terhadap isu darurat kesehatan perlu kita perhatikan. Meskipun pemerintah sudah memberikan layanan gratis bagi pengguna BPJS namun realita di lapangan ada banyak nya kejadian dimana sebagian obat obatan dan sebagian tindakan tidak bisa tercover seluruh nya. Belum lagi bagi pasyen yang rumah nya jauh dari rumah sakit keluarga mereka membutuhkan biaya hidup selama mengurusi pasyen di rumah sakit. Tak sedikit keluarga rela mengeluarkan seluruh harta yang mereka miliki hingga menjual aset seperti tanah , sawah bahkan rumah satu satu nya untuk berusaha mengobati pasyen hingga sembuh.

 

Mungkin mereka bukan siapa siapa , tapi Allah tidak pernah menilai sedikitpun usaha baik kita untuk membantu itu sia sia. Akan ada pahala mengalir sebagai amal jariyah kita, akan ada saat nya Allah akan kembali membantu kita atas kebaikan yang telah kita lakukan untuk mereka.

 

Yuk #SahabatBerbagi ikut patungan SIAGA SEHAT dengan cara :

1. Klik “DONASI SEKARANG”
2. Isi nominal donasi terbaik Sahabat
3. Pilih metode pembayaran
4. Bagikan kisah ini ke orang-orang terdekat