Sekolah Cindakko terletak di puncak gunung terpencil di Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan. Sekolah ini termasuk sekolah dengan fasilitas terbatas, wilayahnya pun terisolir dari keramaian kota serta letaknya juga sangat terpencil. Sekolah ini terdiri dari satu ruangan berukuran 5x5 m dengan dinding yang terbuan dari papan kayu.

Terdapat dua papan tulis yang menjadi tanda dimana siswa kelas 1 menghadap ke papan tulis kapur dan para siswa kelas 2 menghadap papan tulis spidol. Para siswa belajar saling membelakangi, mereka saat ini diajar oleh satu guru saja. Kurang lebih terdapat 63 siswa yang bersekolah disana, dengan tenaga pengajar seorang tokoh masyarakat dan dibantu oleh Relawan komunitas Sikola Inspirasi Alam.

Seragam sekolah yang mereka gunakan saat bersekolah adalah pakaian yang sama mereka gunakan sehari-hari dalam beraktivitas seperti bermain bahkan tidur. Kondisi pakaian yang mereka gunakan jauh dari kata layak untuk dikatakan sebagai seragam sekolah. Hampir semua siswa disana tidak menggunakan sepatu, bahkan pakaian mereka sobek dan usang bercampur dengan kotoran bekas bermain dan bekerja membantu orang tua di kebun.

Namun jangan tanyakan bagaimana semangat mereka untuk belajar bersama relawan, buktinya saja ketika pagi-pagi mereka sudah menyusur jalan bebatuan, jalan menukik, sungai-sungai kecil dengan jarak tempuh sekitar 3 Km untuk sampai ke sekolah. Belum lagi jika musim hujan, siswa di sana harus melewati pendakian terjal dan menyeberangi sungai, basah dan bahkan terjatuh sudah menjadi bagian dari mereka.

Beraktivitas belajar dengan seragam tak layak terkadang mengganggu proses belajar mengajar siswa. Bahkan salah seorang siswa pernah menyampaikan bahwa iya ingin memakai seragam dan sepatu untuk sekolah. Dan menanyakan apakan para relawan bisa memberikan mereka seragam juga sepatu untuk Sekolah seperti pada kebanyakan sekolah lain.

“kak mauka pakai seragam sekolah seperti anak anak di kota, ada sepatu, topi sama pakaian merah putih biar bagus kalau di foto hehehe (kak saya mau pakai seragam seperti anak-anak yang berada dikota, ada sepatu, topi dan juga pakaian berwarna merah putih.  Biar bagus jika difoto)", Ungkap salah satu siswa kepada salah satu relawan.

Mendengar curhatan demi harapan mereka ingin menggunakan seragam sekolah, membuat kami tersentuh dan mencoba ingin mewujudkan mimpi anak-anak Cindakko berseragam sekolah yang layak bagi mereka. Mari sahabat bersama kita bergerak mewujudkan mimpi dan harapan siswa Cindakko di Kabupaten Maros, agar semangat belajar dalam menuntut ilmu di sekolah. Mari kita membangun generasi Indonesia cerdas dan berakhlak.