
Tak Punya Lutut dan Anus, Safa Ingin Sembuh!
terkumpul dari target Rp 100.000.000
“Pengen sembuh, biar bisa sekolah kaya temen temen yang lain”- ujar Safa.
Siti Safa, seorang gadis berusia 12 tahun ini sudah menghadapi banyak tantangan sejak lahir. Meskipun tidak punya lutut dan lubang anus, Safa tetap semangat untuk bertahan dan berjuang.
Safa lahir tanpa lutut dan lubang anus, orang tuanya baru menyadari saat ia tidak kunjung BAB di usia 40 hari. Kemudian ia harus menjalani operasi pembuatan lubang kolostomi. Namun, setelah 3 bulan dia harus menjalani operasi ulang karena ususnya masuk kembali ke dalam.
Kemalangan datang bertubi-tubi pada keluarga Safa, Ibunya kejang - kejang saat sedang menyuapi Safa di pada tahun 2004. Sempat dirawat, namun setelahnya almarhum terkena stroke ringan dan meninggal karena komplikasi.
Hal tersebut tentu membuat keluarga Safa terpukul, ekonomi yang sulit menjadi kendala bagi keluarga. Ayahnya hanya seorang buruh serabutan dengan penghasilan yang tidak tentu. Selain Safa, ayahnya juga harus membiayai nenek.
Meskipun dalam kondisi penuh keterbatasan, tapi Safa tetap semangat belajar dan beribadah. Dia ingin sembuh dan bisa sekolah seperti anak-anak lain. Safa sering diejek dengan sebutan “pengkor” tetapi dia tetap tegar.
Safa tidak pernah bersekolah, walaupun begitu ia bisa membaca. Hal tersebut ia dapat dari teman-temannya yang baik dan mau mengajarkannya.
Karena ekonomi yang sulit, tunggakan BPJS pun sudah 3 juta lebih, sehingga ia kesulitan untuk melakukan pengobatan selanjutnya. Safa hanya ingin sembuh dan punya kesempatan untuk belajar seperti temannya yang lain.
Meskipun dengan segala keterbatasan yang ada, hal tersebut tidak membuat semangatnya terhenti untuk selalu pergi mengaji dan sholat ke masjid.
Sahabat kebaikan, Safa adalah contoh nyata dari perjuangan dan pantang menyerah dari segala kondisi yang dialami. Yuk kita bantu Safa agar dia bisa sembuh dan juga bersekolah.
Tak Punya Lutut dan Anus, Safa Ingin Sembuh!
terkumpul dari target Rp 100.000.000