“Udah hampir 4 bulan bapak seperti ini. Sekarang luka nya semakin hari semakin parah dan membesar. Bapak hanya bisa terbaring di kasur sambil merintih kesakitan"- ujar Bu Emas, istri Pak Hasan.

Setiap hari, Pak Hasan (60) mengerang kesakitan, ia juga berusaha menahan sakit ganas yang bersarang di kaki kirinya. Semakin hari, luka di kaki nya semakin membesar dan ganas.

"Jika obat habis, Bapak seringkali merintih dan menangis tak kuat menahan sakit"- ucap istrinya.

Beruntungnya istri dan anaknya, selalu setia menemani Pak Hasan, ia juga mengelap cairan darah dan nanah yang terus keluar dari luka kakinya. Air mata istrinya pun kerap kali menetes, ia ingin sekali melihat suaminya pulih dan kembali mencari nafkah.

Selama sakit, Pak Hasan belum pernah menjalani pengobatan di rumah sakit. Karena keterbatasan biaya, ia hanya di rawat seadanya oleh bidan kampung dan pengobatan alternatif di kampungnya.

Awalnya dokter puskesmas memvonis Pak Hasan terkena sakit lambung dan asam urat. Kemudian luka nya meluas dan ia ingin sekali berobat ke rumah sakit yang lebih besar namun karena kendala biaya pak Hasan hanya diobati seadanya dirumah.

Seharusnya Pak Hasan menjalani tindakan medis di rumah sakit besar, karena terkendala jarak dan biaya, terpaksa ia hanya bisa diobati dirumah. Semua harta benda mereka habis terjual, kambing dan sawah pun dijual untuk pengobatannya.

"Ternak kambing dan sawah sudah kami jual untuk biaya pengobatan saya selama ini dan kebutuhan sehari hari. Karena saya sudah tidak ada penghasilan lagi"- Ujar Pak Hasan.

Sedangkan anak bungsu nya harus ikut berjuang dengan jualan minuman dan snack keliling kampung untuk membantu kebutuhan dirumah. Saat teman-teman seusianya pulang sekolah, belajar dan bermain, sebelum berjualan ia harus membantu segala keperluan sang ayah.

Kadang ia pun harus belajar di sela waktu jualannya sambil menunggu orang yang membeli. Sedangkan sang istri menjadi buruh tani, itu semua mereka lalukan untuk membantu pengobatan Pak Hasan dan memenuhi kebutuhan sehari hari.

Di tengah kondisi yang semakin buruk, Pak Hasan hanya bisa berdoa agar segera sehat dan ia juga ingin sekali bekerja lagi untuk menafkahi keluarga tercinta nya.

Tak banyak yang mereka harapkan, ia ingin Pak Hasan dapat kembali pulih serta kebutuhan keluarga selalu tercukupi. Harapan mereka pun selain ingin membawa Pak Hasan berobat, mereka juga ingin sekali mempunyai usaha kecil kecilan di rumahnya.

Sahabat Kebaikan, dengan segala keterbatasannya mereka tidak pernah mengeluh meskipun beban yang dipikulnya sangat berat.  

Yuk temani perjuangan keluarga Pak Hasan. Sekecil apa pun rezeki yang sahabat sisihkan akan sangat berarti bagi mereka.

Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk memenuhi segala kebutuhan keluarga Pak Hasan. Selain itu akan digunakan untuk implementasi program dan para penerima manfaat lainnya dibawah naungan yayasan global sedekah movement.