Jangan Amputasi Semangat Rafi
terkumpul dari target Rp 70.000.000
Bayangkan ketika kamu bangun dari tidurmu, kau temukan kakimu yang tinggal satu.
Itulah yang dialami Muhammad Rafi (10), anak seorang buruh yang kini hanya bisa memandangi teman-temannya bermain dari jauh.
Hal itu bermula ketika Rafi bermain lompat-lompatan, kemudian ia merasakan sakit pada kaki kaki kanannya. Ia dibawa ke tukang urut karena keterbatasan biaya, namun selama 8 bulan ternyata sakitnya tak kunjung reda. Setelah melakukan pemeriksaan, dokter memvonis kanker tulang pada kaki bengkak Rafi. Sejak itu Rafi tak dapat melompat lagi.
Karena sudah tak bisa diobati, kaki kanan Rafi akhirnya di amputasi. Ternyata masalah tidak selesai sampai di situ. Dokter menyatakan bahwa virus kanker yang Rafi derita sudah menjalar hingga ke paru-paru. Rafi harus rutin kemoterapi.
Setiap pekan Rafi harus berobat ke RS Hasan Sadikin Bandung. Tiap bulannya biaya berobat yang dibutuhkan Rafi mencapai 3 juta rupiah. Sedangkan BPJS hanya menutupi biaya obat-obatan yang murah. Belum lagi rencana kemoterapi yang akan dijalani Rafi. Orang tua Rafi ingin sekali anaknya sehat kembali. Pulih dari kanker dan luka amputasi.
Rafi ingin sembuh. Rafi masih ingin punya kaki. Rafi ingin bermain lagi.
Sahabat, yuk bantu Rafi melawan penyakitnya. Selain untuk pengobatan, dana yang terkumpul juga akan digunakan untuk menghadiahi Rafi kaki palsu.
Kalau kamu sayang Rafi, yuk donasi. Klik DONASI SEKARANG, isi nominal terbaikmu, lalu share campaign ini sebanyak-banyaknya.
Terima kasih, Sahabat Berbagi.
Jangan Amputasi Semangat Rafi
terkumpul dari target Rp 70.000.000