Ayo ! Selamatkan Tulang Punggung Keluarga Citra
terkumpul dari target Rp 15.000.000
Pekenalkan seorang tulang punggung keluarga, namanya Bapak Kartiwa, beliau adalah seorang supir angkutan karyawan di daerah Ciparay-Balaendah-Banjaran Kabupaten Bandung.
Pak Kartiwa adalah seorang tulang punggung keluarga, yang kini tidak bisa menafkahi istri dan ketiga anakanya, bekerja sebagai seorang supir angkutan karywan di daerah Ciparay, Banjaran, dan Balaendah.
Pak Kartiwa mengalami kecelakaan, kurang lebih satu setengah tahun yang lalu kejadianya bermula ketika selepas pulang bekerja, beliau menyimpan kendaraan angkutannya (Jenis ELF 12 Seat) disebuah lokasi yang sedikit menanjak, beliau sengaja menyimpan kendaraan tersebut di daerah yang aga menanjak, alasannya adalah karena mobil yang dibawa oleh beliau Starternya tidak berfungsi.
Entah apa yang terjadi, atau memang sudah takdir, keesokannya, berniat agar ketika berangkat tinggal lepas rem dan masukan gear tanpa harus menggunakan starter, tiba-tiba ketika beliau membersihkan kaca depan, mobil tersebut melaju menurun dan mendorong badan beliau sendiri!
Sempat berlari dan menghindar namun mobil terlanjut menghimpit kaki kanan Pak Kartiwa, dan mobil pun terhenti karena menabrak tembok,
Innalillahi, kaki kanan beliau terhimpit diantara body mobil dan tembok, paha Pak Kartiwa patah yang cukup parah.
Hidup bersama 3 orang anak, yang masing-masing bernama Citra (17 Tahun), Arif (10 Tahun), dan Ahmad (1 Tahun) dan bersama istrinya Yati, mereka tinggal disebuah gubuk kecil di Ciparay milik dermawan yang rela rumahnya untuk ditempati meskipun sebenarnya lahan tersebut akan di bangun Rumah baru, karena melihat kondisi tersebut dermawan itu pun memberikan keringanan agar mereka tetap bisa tinggal disana.
Memiliki bayi kecil dengan kondisi tidak bisa bekerja, terpakasa anak bungsunya beliau titipkan kepada teman, sedangkan Citra anak paling besar terpaksa berjualan makanan ringan sambal sekolah untuk biaya sehari-hari dan juga Ibu Yati istri dari Pak kartiwa bekerja di sanggar tari,
dimana hasil dari usaha itu tidak cukup untuk biaya hidup sehari-hari dan untuk berobat dan terapi. Karena tulang punggung keluarga ini tidak bisa mencari nafkah.
Kondisi Pak Kartiwa semakin buruk karena beliau melakukan Terapi yang tidak rutin karena tidak ada biaya dan beliau hanya mengandalkan pengobatan patah tulang tradisional di daerah Ciparay, danmengandalkan orang yang di anggap “PINTAR” dalam urusan tulang.
Setelah kurang lebih tiap bulan terapi, di bulan ke-10 Pak Kartiwa mencoba pergi ke Bandung untuk melakukan Rontgen dan berniat untuk nelajar berjalan di daerah yang rata tidak seperti daerah Ciparay yang menanjak, curam yang bisa dibilang sulit apabila digunkan sebagai tempat belajar berjalan.
Ekspetasi tulang sudang menyambung, ternyata setelah di rontgen tulang beliau masih belum menyambung dan masih jauh dari kata rapat.
Pak Kartiwa lemas seketika mendengar dan melihat hasil rontgen yang menyatakan kaki beliau belum tersambung, Usaha selama setahun itu terasa sia-sia, Lelah sudah Setahun lebih hidup dengan kesulitan, jangankan untuk Bekerja, Shalat, untuk buang air pun sangat kesulitan.
Setelah konsultasi ke ahli patah tulang professional di Kota Bandung, ternyata tulang yang patah sudah tidak ada luka tertutup oleh daging dan jaringan halus. Berdasarkan hasil Rontgen Jalan yang harus ditempuh yaitu dengan dilakukan operasi Pen . pemasangan besi pada tulang biaya yang dibutuhkan sebesar Kurang lebih Rp. 25.000.000 belum dengan operasi pelepasan nantinya, tapi keluarga berdoa, mengucap basmalah, semoga dana untuk operasi pemasangan bisa terpenuhi.
Melalui kejadian ini beliau mengambil hikmah dimana ketika ada luka dalam hal yang paling utama adalah melakukan pemeriksaan medis Rontgen atau CT scan untuk patah tulang dan benturan di kepala khususnya, karena sepintar-pintarnya orang untuk urusan luka dalam atau patah tulang tetap membutuhkan bantuan dari teknologi.
Pada saat ini Pak Kartiwa berada di Bandung bersama orangtuanya dan meninggalkan Citra, Agung, Ahmad dan Ibu Yati diciparay dengan kondisi yang memprihatinkan, harapannya dengan menggalang dana untuk bantuan Operasi pemasangan pen untuk Pak Kartiwa bisa membantu Pak Kartiwa kembali menjadi tulang punggung keluarga, dan keluarga mereka bisa bahagia berkumpul bersama kembali.
Aamiin
Mudah-mudahan sahabat semua bisa berkenan membantu Pak Kartiwa dan keluarga, dan semoga AllahSWT mebalas kebaikan sahabat yang sudah mau membaca, mendoakan, maupun yang sudah berdonasi.
Ayo ! Selamatkan Tulang Punggung Keluarga Citra
terkumpul dari target Rp 15.000.000