SEKUJUR TUBUH PENUH LUKA, ISTI BUTUH BIAYA
terkumpul dari target Rp 50.000.000
SEKUJUR TUBUH PENUH LUKA, ISTI BUTUH BIAYA PERAWATAN
Kebersamaan bersama sahabat merupakan sesuatu yang sangat indah dan menyenangkan. Namun apa daya jika kondisi tak memungkinkan untuk bersama dengan teman dan sanak saudara karena sakit terlebih sakitnya sangat memprihatinkan.
Begitulah yang dialami oleh seorang wanita 23 tahun bernama Isti Nurjanah warga Gunungkidul. Penyakit yang ia derita mulanya ketika masih bayi ada luka dilidah dan kaki, orangtuanya mengira itu hanya iritasi biasa namun setelah diobati ternyata lukanya sembuh namun selalu muncul kembali hingga menginjak usia SD luka dibeberapa bagian tubuh tak mampu diobati. Setelah lulus SD harus berhenti dan tak lagi sekolah karena kondisi luka ditubuhnya semakin luas, dokter mendiagnosa penyakitnya ini bernama Epidermolisis.
Rustam yang merupakan ayah dari Isti Nurjanah ini hanya seorang buruh tani yang penghasilannya tak tetap bahkan kadang tak ada pekerjaan saat musim kemarau begitu juga dengan ibunya yang senantiasa menunggu dan merawat Isti ini hanya bekerja membantu sang suami diladang, dengan kondisi seperti itu beban menghidupi keluarga dan dan biaya perawatan anaknya dirasakan cukup berat.
Pemerintah di Padukuhan dan Desa sudah berusaha membantu baik langsung maupun mengkomunikasikan dengan lembaga- lembaga sosial sehingga segala biaya pengobatan dan transportasi sudah teratasi. Namun untuk perawatan setiap hari harus mengganti underpat dan plastik penutup luka tiap pagi dan sore hari karena jika tak diganti luka akan semakin infeksi dan berbau tak sedap. Dalam kondisi luka disekujur tubuhnya ia tetap belajar menghafal Qur'an dengan bantuan spiker murotal.
Sahabat, mari bantu meringankan beban keluarga Isti.
SEKUJUR TUBUH PENUH LUKA, ISTI BUTUH BIAYA
terkumpul dari target Rp 50.000.000