“Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia seluruhnya…” (Q.S. Al-Maidah: 32)

#OrangBaik, kita beruntung jika masih bisa makan nasi dengan lauk dan sayur lengkap. Saudara kita di Palestina, belum tentu menemukan makanan bergizi lengkap setiap harinya

Dua anak dilaporkan meninggal akibat gelombang panas yang tidak biasa di Jalur Gaza yang terkepung, sementara Kementerian Kesehatan Palestina memperingatkan bahwa air minum yang tidak aman membahayakan nyawa warga.

Direktur Eksekutif United Nations Children’s Fund (UNICEF) Catherine Russell menyampaikan bahwa anak-anak korban perang di Gaza, Palestina mengalami krisis air bersih dan sanitasi di tengah gempuran serangan Israel.

Di tengah kondisi yang semakin parah, dia menyatakan bahwa anak-anak dan keluarga mereka di Gaza terpaksa mengandalkan air dari sumber yang tidak aman. Air yang mereka konsumsi sering kali mengandung kadar garam atau polutan yang tinggi. Kekurangan akses terhadap air bersih yang memadai berpotensi meningkatkan angka kematian anak-anak karena kekurangan air dan penyakit.

Serangan Israel yang massif, ditambah dengan krisis pasokan listrik, kekurangan bahan bakar, akses terbatas, dan kerusakan infrastruktur, mengakibatkan setidaknya separuh dari fasilitas WASH (air, sanitasi, dan kebersihan) mengalami kerusakan atau hancur.

“Siapa pun mukmin memberi makan mukmin yang kelaparan, pada hari Kiamat nanti Allah akan memberinya makanan dari buah-buahan surga. Siapa pun mukmin yang memberi minum mukmin yang kehausan, pada hari kiamat nanti Allah akan memberinya minum dari minuman surga. Siapa pun mukmin yang memberi pakaian mukmin lainnya supaya tidak telanjang, pada hari kiamat nanti Allah akan memberinya pakaian dari perhiasan surga.” (HR Tirmizi).

Maka dari itu, Relawan Nusantara mengajak #OrangBaik untuk membantu meringankan krisis kemanusiaan di Palestina.

Atas nama kemanusiaan, salurkan dukungan terbaik kita untuk Palestina dengan cara :

Klik "Donasi Sekarang"