Santunan THR Marbot Masjid dan Guru Ngaji tanpa Gaji
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Seringkali kita acuh pada realita di sekitar. Contoh kecil, jasa marbot pada setiap masjid yang kita singgahi. Ada yang mengontrol airnya supaya tetap mengalir, membersihkan kamar mandi untuk kau gunakan, merapikan karpet tempatmu bersujud, menyapu mengepel masjid supaya bersih dan nyaman untukmu. Mereka bekerja agar kamu bisa beribadah dengan khusyuk. Dan itu mereka lakukan, setiap hari.
KISAH PAK UUS : TUNANETRA YANG SEMANGAT JADI MARBOT
Perkenalkan, namanya Pa Uus, usianya 52 tahun. Menjadi marbot di Masjid Al Hikmah Dusun Nanggela, Kec.Kawali,Kab.Ciamis. Hidup bersama Istri yang juga tunanetra dan anak perempuannya.
Pa Uus mengurus semua kepentingan masjid mulai dari nyapu, ngepel, beres-beres, hingga adzan, dan imam jamaah Masjid Al Hikmah selama belasan tahun.
Sebagai kepala keluarga, Pa Uus menafkahi istri dan putri semata wayangnya dengan menjadi tukang pijit di Rajadesa dengan penghasilan Rp.30.000 jika ada pasien itu juga. Rajadesa merupakan kecamatan lain dan jaraknya cukup jauh dari rumah mereka.
Sejak kecil mereka belajar ngaji dengan mendengarkan saja karena belum pernah belajar qur’an braile. Masyaallah, bacaan surah alqur’an yang dilantunkan oleh Pa Uus tepat dan adem di dengar.
Sahabat, para marbot ini berhak mendapatkan apresiasi dan uluran tangan kita. Kami mengajakmu berdonasi untuk menyantuni para marbot masjid menjelang Hari Raya. Ingin turut bahagiakan mereka?
Santunan THR Marbot Masjid dan Guru Ngaji tanpa Gaji
terkumpul dari target Rp 100.000.000