Kalau hujan angin, dipastikan semua perabotannya basah. Dan jika sampai roboh, maka rumahnya akan runtuh ke sungai dan mengancam nyawa penghuninya.

Itulah hal yang selama ini dikhawatirkan seorang Kakek berusia 90 tahun, kakek Akub namanya.

Kakek Akub dan keluarganya tinggal di rumah yang tidak layak berukuran 21 meter di pinggir kali/sungai, persisnya di Kebon Jayanti Rt 02 Rw 08, Kel Kebon Jayanti, Kec. Kiracondong, Kota Bandung.

Kek Akub bersama Istri dan salah satu cucunya

Jika kamu main ke rumahnya kamu bisa lihat atap bilik bambunya bocor dimana-mana, dindingnya dilapisi koran agar tidak rembes saat hujan, dan perabotan rumah tangga seadanya.

Saat masih muda, kakek Akub bekerja sebagai buruh pembuat bilik anyaman bambu dengan ongkos Rp35.000/lembar. Namun dalam 10 tahun terakhir ini Ia sudah tak mampu lagi bekerja seperti dulu karena kondisi kesehatannya yang makin memburuk.

"Masih pengen kerja, tapi udah ga kuat." kata kek Akub.

Kondisi ekonomi kakek Akub terbilang sulit, ia memiliki 4 orang anak dan juga cucu. Untuk kebutuhan sehari-hari ia dibantu oleh anak sulungnya yang kondisi ekonominya pun sama sulitnya dengan beliau. 

Kakek Akub saat ini hanya bisa mengandalkan bantuan dari anaknya sebesar 30-40ribu seminggu sekali dan bantuan sembako dari pemerintah sebulan sekali.

Bahkan sesekali tetangganya pun ikut membantu kek Akub karena prihatin dengan kondisi kakek Akub yang sudah senja.

Teman-teman,

Di tengah nikmat yang kita dapat masih ada Kakek Akub yang kesulitan untuk punya rumah yang aman dan layak di masa tuanya.

Yuk bantu kakek Akub punya rumah yang aman dan layak di masa tuanya dengan cara Klik tombol “DONASI SEKARANG”.

Terima kasih atas kepedulianmu :)