Bangun Kembali Rumah Nek Inas Yang Terbakar
terkumpul dari target Rp 100.000.000
“Jangan pulang dulu Nek! Jangan pulang dulu Nek!!” para warga menahan Nek Inas (Nasriah, 60th) pulang dari masjid. Sambil memeganginya, para warga mengabarkan bahwa rumah Nek Inas tengah terbakar. "Laa illaaha illallah..." Syok, Nek Inas menangis terkulai lemas hingga tak sanggup berdiri.
Sudah jatuh tertimpa tangga. Mungkin itu peribahasa yang tepat untuk Nek Inas. Hidup sebatang kara dengan anak-anak yang pergi merantau. Ia menghidupi diri dengan berjualan cilok. Bayangkan, seorang nenek masih harus berdagang cilok?
Menurut warga, api berasal dari sekitar dapur dan tengah rumah. Warga yang ada berusaha memadamkan kebakaran, namun apinya terlalu cepat menjalar dan menghanguskan seluruh bagian rumah Nek Inas. Baru keesokan harinya Nek Inas berani mendatangi puing-puing rumahnya abu untuk mencari apa-apa yang bisa ia selamatkan, meski tak ada satupun.
Dalam tangisnya terasa ia bergitu terpukul. Sebab rumah itu hasil dirinya membangun bertahun-tahun dari hasil menjadi pembantu rumah tangga. Kini hilang begitu saja. Kemana ia harus mencari pertolongan?
Kamu bisa bantu bangun rumahnya kembali. Yakinkan ia bahwa harapan itu masih ada. Caranya :
- Klik DONASI SEKARANG
- Masukkan nominal terbaikmu dan kirimkan doa untuk Nek Inas
- Pilih metode pembayaran
- Share kisah ini ke teman-teman terdekatmu
Setiap rupiah sangat berharga bagi Nek Inas. Terima kasih, Sahabat!
Bangun Kembali Rumah Nek Inas Yang Terbakar
terkumpul dari target Rp 100.000.000