Jompo Sebatang Kara Tinggal Digubuk Reyot
terkumpul dari target Rp 78.941.000
Saat hujan turun, Mak Patonah (69) harus mempersiapkan minimal 10 ember untuk menampung air yang masuk dari setiap bagian rumahnya yang bocor. Saat malam hari tiba, udara dingin menembus kulitnya yang sudah keriput.
Beberapa bagian bilik dindingnya sudah rusak temakan usia, kayu-kayu penopangnya sudah miring.
Mak Patonah hidup seorang diri di Citarik, Desa Cikeusik, Pandeglang, Banten. Untuk kebutuhan sehari-hari, kadang-kadang Mak membantu tetangganya yang membuat tempe dengan upah Rp 15.000. Dengan uang itu, Mak Patonah bisa beli beras. Namun jika tak ada pekerjaan, Mak terpaksa menahan lapar.
SahabatKU, kami ingin mengajakmu untuk berdonasi memberikan rumah layak dan modal usaha untuk Mak Patonah. Klik DONASI SEKARANG.
Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk memperbaiki rumah dan modal usaha Mak Patonah serta para lansia lainnya binaan Yayasan Sinergi Kebaikan Ummat
Jompo Sebatang Kara Tinggal Digubuk Reyot
terkumpul dari target Rp 78.941.000