Menikmati hari tua, dikelilingi anak dan cucu serta bisa menikmati kehidupan dengan bahagia adalah impian semua lansia. Namun tak sedikit dari para lansia itu hidup dalam keadaan memprihatinkan. Seperti sakit-sakitan, tinggal di rumah tak layak huni, atau tinggal sendiri hidup dari belas kasih tetangga karena sudah tak berdaya.

Salah satunya adalah Abah Slamet, 84 tahun, warga Kiara Condong, Kota Bandung.

Beliau hidup sebatang kara berpuluh tahun tinggal di rumah tak layak.

Beliau tinggal di gubuk reyot berbahan potongan kayu dan seng yang sudah usang. Berlantaikan tanah yang lembab. Terlihat beberapa atap rumahnya bolong, tak heran jika air hujan membasahi seisi rumah. Listrik pun beliau dapat dari tetangga untuk memberikan penerangan untuknya, serta ada 1 buah tv untuk menemani keseharian Abah Slamet.

^{Foto Rumah Abah yang Tak Layak Tampak Depan}

^{Dinding dan Atap Terbuat dari Kayu yang Usang}

Sedih rasanya ketika melihat rumah Abah. Terlihat tanpa dilengkapi sanitasi yang baik dan penerangan yang cukup sehingga rumah terlihat kumuh dan lembab.

Tak jarang kondisi rumah membuat penyakit asma Abah kambuh. Sehingga Abah harus dibawa berobat oleh tetangganya.

^{Abah Tidur Di Atas Kasur Tipis dan Dinding Kamarnya Terlihat Lembab}

^{Kondisi MCK Abah Slamet yang Tak Layak}

"Insya Allah, saya ikhlas dengan keadaan saya sekarang" Ucap Abah Slamet.

Namun dalam hati kecil Abah, ada harapan untuk bisa tinggal di rumah yang lebih layak. Setidaknya tidak membuat penyakitnya kambuh.

SahabatKU, mari kita bantu membangunkan rumah untuk Abah Slamet agar dapat hidup secara layak dan nyaman di usia senjanya.

Kepedulian kita adalah harapan bagi Abah. Hadirkan kebahagiaan untuk Abah Slamet dengan ikut berdonasi.

Klik "DONASI SEKARANG" dan berikan donasi terbaikmu.

***

Disclaimer:

Dana yang terkumpul akan digunakan untuk bedah rumah Abah Slamet, dana kesehatan dan keperluan Abah lainnya. Dan juga akan digunakan untuk penerima manfaat lain dengan kategori lansia dan dhuafa yang memerlukan.