Wujudkan Mimpi Abah Sahro Memiliki Roda Cuanki
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Setiap hari Abah Sahro (59) jualan cuanki keliling dengan memanggul gerobak pikul dan berjalan sejauh ± 35 kilometer. Abah mengambil baramg dagangan dari seorang penyedia bakso cuanki dengan upah 30 – 40 ribu per hari.
Terlalu sering memikul beban berat, tubuh Abah pun jadi sering sakit dan terluka. Apalagi upah yang didapat kadang tidak cukup untuk makan. Dengan upah itu, Abah harus patungan bayar kontrakan dengan teman-temannya, serta membeli minyak dan bumbu untuk cuanki.
"Abah mah mun aya milik rejeki ti Allah hoyong roda, supados teu ditanggung wae pami icalan. Pami kanu roda mah teu patos beurat teuing ka abah na. Ayeuna abah teu acan aya leuwihna da nu meser ge seueurna mah saalit," ungkap Abah Sahro.
(Kalo Abah punya rejeki dari Allah pengen punya roda, biar jualan ga manggul lagi. Kalo pakai roda ga terlalu berat ke Abahnya. Sekarang Abah belum punya modal lebih karena yang belinya juga biasanya ga banyak)
Abah dan istrinya tidak tinggal di kota yang sama. Abah di Cimahi, sedangkan istrinya di Garut dan hanya seorang petani dengan penghasilan tak tentu. Abah pun jarang bisa pulang karena tak ada biaya.
Yuk temani perjuangan Abah Sahro punya usaha lebih baik lagi!
Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk modal usaha dan roda cuanki Abah Sahro, serta untuk penerima manfaat lain di bawah naungan Yayasan Amanah Kebaikan Insani.
Wujudkan Mimpi Abah Sahro Memiliki Roda Cuanki
terkumpul dari target Rp 100.000.000