Renovasi Rumah Penjual Gorengan Yang Ambruk
terkumpul dari target Rp 57.500.000
Suatu hari di bulan September 2020 Bandung diguyur hujan deras. Bu Iin sibuk mencari ember untuk menampung air karena atap rumahnya bocor. Seketika itu atapnya roboh. Atap bagian ruang tengah, kamar tidur, dan dapur ambruk.
Rumahnya sudah tak bisa ditempati karena tingkat kerusakannya mencapai 90%. Sudah tak bisa lagi ditempati, akhirnya Bu Iin dan keluarga tinggal sementara di pos ronda bersama 2 anak dan 5 keponakannya yang yatim piatu.
Sebelumnya ambruk, pernah membeli 6 batang kayu untuk menopang atap. Namun saat hujan deras sekali, kayu-kayunya pun sudah tidak kuat menahan.
Sampai saat ini rumahnya belum direnovasi karena keterbatasan biaya. Penghasilan Bu Iin sebagai penjual gorengan dan donat hanya Rp25.000 per hari.
“Sebenarnya saya pengen tinggal di rumah sendiri. Tapi saya sulit nabung untuk perbaiki rumah dari hasil jual gorengan. Belum lagi saya harus nanggung 2 anak dan 5 keponakan saya yang yatim piatu. Suami saya pun sudah meninggal 2 taun lalu”, ucap Bu Iin sambil menahan tangis.
Untaian doa Bu Iin tidak pernah terhenti terucap karena yakin akan didekatkan dengan orang-orang baik. Yuk bantu Bu Iin perbaiki rumahnya agar bisa ditempati kembali, klik DONASI SEKARANG.
Renovasi Rumah Penjual Gorengan Yang Ambruk
terkumpul dari target Rp 57.500.000