“Suami saya meninggal dunia, anak sulung saya terbakar” – Bu Isem (40^th)

Miris mendengar kisah keluarga Bu Isem. Seorang ibu dari Desa Sampang Turus ini harus rela kehilangan suaminya, Pak Agus, yang meninggal dunia dalam musibah kebakaran di rumah mereka.

Tak hanya itu, anak sulungnya pun kini tengah terbaring lemah dalam kondisi sekujur tubuhnya terbakar.

Musibah itu terjadi bulan Oktober ini. Saat itu, Pak Agus tengah membantu Bu Isem menuangkan bensin untuk digunakan berjualan di depan rumah mereka. Tak disangka, puntung rokok yang disimpan dekat bensin menyambar.

Karena masih ada bensin, Pak Agus berinisiatif mengambil bensin itu. Namun sayang tubuhnya malah terbakar.

Tak lama anak sulung, Rape’i (29^th) keluar dan membantu sang ayah. Naas tubuhnya pun ikut terbakar.

Keduanya langsung dibawa ke rumah sakit. Setelah 4 malam berjuang, Pak Agus harus menghembuskan nafas terakhirnya. Sedang Rape’i masih dirawat hingga kini.

Bu Isem bingung bagaimana memenuhi kebutuhan biaya pengobatan Rape’i yang cukup besar, sedang rumahnya terbakar dan masih ada 3 anak lainnya yang harus diberikan nafkah.

Yuk #SahabatBerbagi bantu Rape’i sembuh dengan cara :

1. Klik “DONASI SEKARANG”
2. Isi nominal donasi terbaik Sahabat
3. Pilih metode pembayaran
4. Transfer sesuai nominal yang tertera
5. Bagikan kisah ini ke orang-orang terdekat