Bersama Rahmatika Nia Bantu Lawan Corona
terkumpul dari target Rp 50.000.000
LINDUNGI MEREKA YANG ADA DIGARDA TERDEPAN
YUK BANTU PENGADAAN ALAT PERLINDUNGAN DIRI (APD) UNTUK TENAGA MEDIS DAN RELAWAN DI SURABAYA
Jumlah kasus pasien virus corona COVID-19 kembali bertambah di Jawa Timur. Terbaru jumlah pasien positif corona sudah mencapai 41 orang.Berdasarkan peta sebaran corona yang muat dalam situs infocovid19.pemrovjatim.go.id, hingga tanggal 23 Maret 2020 pukul 16.02 WIB, selain positif corona ada 1.405 orang dalam pemantauan dan 125 pasien dalam pengawasan khusus.
Catatan saja, orang Dalam Pemantauan (ODP) merupakan pasien yang dipulangkan untuk dipantau kesehatannya selama 14 hari oleh Puskesmas di wilayah domisili. Sementara Pasien Dalam Pengawasan (PDP) adalah pasien dirujuk ke RS Rujukan Covid-19 untuk mendapatkan perawatan dan pemeriksaan swab tenggorokan dan memastikan positif atau negatif Covid-19.
Data tersebut mengungkap Surabaya jadi wilajah Jawa Timur dengan jumlah pasien positif corona sebanyak 29 orang. Lalu, Sidoarjo dengan 3 pasien positif corona. Malang 1 positif corona, Kabupaten Malang 4 positif corona. Selanjutnya, Blitar 1 pasien positif corona, Magetan 3 positif corona. Penanganan wabah Covid-19 oleh para dokter dan tim medis lain, mengalami kendala kurangnya jumlah alat pelindung diri (APD).
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Timur Sutrisno mengatakan, telah meminta bantuan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Sebab, distribusi APD kepada para tim medis di rumah sakit, hingga kemarin (19/3), masih 30 persen dari total kebutuhan.
"Jadi, 70 persen masih kekurangan (APD). Itu jumlah yang diperlukan di lapangan, bagi fasilitas kesehatan dan para dokter ini. Artinya, sangat besar kekurangannya," kata Sutrisno di Gedung Grahadi Surabaya, Kamis (20/3).
Terpisah, Ketua Satgas Covid-19 RSU Universitas Airlangga (Unair) dr. Prastuti Asta Wulaningrum mengatakan, kebutuhan APD memang sangat penting. Karena, tim medis menghabiskan banyak stok APD selama penanganan Covid-19.
Sejumlah bantuan APD tersebut meliputi, Savety Goggle, Facial Mask, Masker N95, Sterile Gloves, dan Medical Gowns. Prastuti menyebut, jumlah stok APD yang dimiliki RSU Unair tersebut hanya bertahan untuk dua hari saja.
"Yang urgent, facial (facial medical mask), goggle (savety goggle) pelindung mata, kemudian gown (medical gown). Kalau (masker) N95, cukup untuk tiga hari," kata Prastuti.
Sahabat, bantu saya dalam Pengadaan APD yang semakin menipis untuk Tim Medis dan Relawan.
Donasi sahabat akan di salurkan untuk program - program berikut ini:
Berapapun donasi kamu akan sangat bermanfaat untuk menyelamatkan nyawa orang lain
Happy People Yuk
KLIK DONASI SEKARANG
Bersama Rahmatika Nia Bantu Lawan Corona
terkumpul dari target Rp 50.000.000