Budi, Penyandang Disabilitas yang Jadi Pemulung
terkumpul dari target Rp 32.147.000
"Budi cuma bisa mulung barang bekas, karena kemampuannya terbatas. Biasanya dalam seminggu barang bekasnya laku dijual 50-100 ribu. Hasil dari mulungnya itu dikasihin semua ke saya. Katanya buat sehari hari sama berobat ibunya.” – Pak Sanawi (76)
Ditengah keterbatasan kondisi fisiknya, Budi Hanafi (34) memilih berjuang mencari nafkah untuk menghidupi dirinya dan membantu kedua orang tuanya yang sudah sepuh.
Dulu Pak Sanawi bekerja sebagai tukang kayu. Namun kondisi kesehatan dan usia yang semakin renta, sekarang sudah tidak bekerja lagi. Sedangkan Ibu Musyarofah (69) sudah beberapa tahun ini sering sakit-sakitan dan mengidap penyakit jantung.
Budi hanya lulusan SD dan tak memiliki keterampilan. Budi pun memutuskan untuk memulung sebagai pekerjaannya. Berbekal sepeda dengan dua karung, setiap hari Budi pergi ke lokasi biasanya memulung di Kota Malang. Budi harus menempuh puluhan kilo sejak pagi hingga sore hari.
Setelah sampai rumah, Pak Sanawi membantu Budi memilah barang bekas. Jika hasil memulung sudah banyak, kemudian dijual kepada pengumpul. Untuk mengumpulkan barang hingga isi karung penuh tak mudah. Budi harus memulung barang bekas berupa botol plastik air minum kemasan hingga seminggu lamanya.
SahabatKU, yuk bantu perjuangan Budi untuk membahagiakan kedua orangtuanya agar kehidupan mereka lebih layak, klik DONASI SEKARANG.
Disclaimer: Dana yang terkumpul akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan Budi dan keluarga. Selain itu juga dipergunakan untuk penerima manfaat lainnya yang membutuhkan, di bawah naungan Program Yayasan Sinergi Kebaikan Ummat.
Budi, Penyandang Disabilitas yang Jadi Pemulung
terkumpul dari target Rp 32.147.000