Terlantar dan Sakit TB Paru, Pak Deni Ingin Sembuh dan Bertemu Anak
terkumpul dari target Rp 25.000.000
Sehari-hari, Pak Deni (60) tinggal di emperan ruko sekitar Jl. Niaga Utara. Beliau tidak bekerja dan kebutuhan hidupnya hanya bergantung pada pemberian orang lain. Tubuhnya sangat kurus dan tak berdaya. Setelah mendapat info dari warga, Pak Deni langsung dibawa ke RSUD AWS menggunakan ambulance gratis Rumah Zakat.
Tak miliki tempat tinggal dan pekerjaan, Pak Deni hidup sebatang kara. Beliau adalah seorang perantau. Setelah bercerai dengan istrinya, selama 20 tahun beliau tak pernah bertemu dengan anaknya karena dibawa serta oleh ibunya ke Malang.
Keinginannya begitu besar untuk menemui anaknya. Namun karena terkendala biaya Pak Deni belum dapat mewujudkan harapannya.
Setelah dibawa dan diperiksa ke rumah sakit, Pak Deni di diagnosa menderita TB Paru. Kini beliau sedang dirawat di ruang isolasi. Pak Deni butuh biaya berobat karena tidak memiliki BPJS dan butuh biaya untuk bisa kembali ke Malang.
Manusia pasti akan selalu membutuhkan manusia lainnya. Tak terkecuali Pak Deni. Besar harapannya untuk sembuh dan bertemu anak satu-satunya yang telah lama terpisah. Yuk Sahabat bantu Pak Deni wujudkan harapannya. Berbuat Nyata, Berbagi Bahagia, Bersama Sharing Happiness.
Terlantar dan Sakit TB Paru, Pak Deni Ingin Sembuh dan Bertemu Anak
terkumpul dari target Rp 25.000.000