Sejak lahir, Rizki (5) berjuang menghadapi kelainan bibir sumbing. Rizki tinggal bersama neneknya, karena ibunya tega meninggalkannya dan ayahnya bekerja di Jakarta.

Rizki sering terlihat sedih. Ia sering diejek dan di-bully oleh teman-teman seusianya yang membuat kepercayaan dirinya hilang saat ingin bermain.

Kondisi ekonomi keluarga belum memungkinkan Rizki untuk segera mendapatkan pengobatan. Penghasilan sang ayah dari buruh bangunan hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari, sedangkan nenek Rizki pun tak bekerja.

“Saya pengen Rizki cepet dioperasi, karena hati saya sakit kalau dengar teman-temanya ngejek cucu saya,” ucap nenek Rizki.

Hari demi hari, Rizki selalu menaruh harapan dan doa, semoga ayahnya diberi kelancaran dalam bekerja.

Yuk Sahabat bantu Rizki jalani operasi untuk bibir sumbingnya, klik DONASI SEKARANG.