
Sebatang Kara Mbah Suminem Idap Tumor Ganas
terkumpul dari target Rp 80.000.000
Bu Suminem (58 tahun) yang tinggal sendirian tanpa suami tanpa anak sebatangkara, mbah dulunya adalah seorang pekerja buruh yang merantau jauh dari desanya. Sekitar 25 tahun mbah merantau kemudian berniat pulang kembali ke desanya namun sudah banyak perubahan di lingkungannya, hingga hanya segelintir warga masyarakat setempat yang masih mengenalinya.
Bahkan mbah suminem kini sudah tidak memiliki rumah sendiri, beruntung ada warga yang memiliki rumah kosong dan beliau bersedia merelakan rumah kosongnya untuk di tempati tinggal mbah suminem.
Tak disadari ternyata mbah suminem sudah mengidap penyakit tumor payudara, yang sudah membengkak, dengan kesendiriannya mbah suminem dirumah tanpa ada yang bisa diajak ngobrol atau cerita mbah hanya bisa meratapi penyakitnya sendiri tanpa menceritakannya ke orang lain, karena mbah takut merepoti orang lain.
Hingga disaat mbah sudah lemas dan tanpa sengaja diketahui oleh warga setempat akhirnya mbah suminem baru berani untuk cerita, dan dibawalah mbah suminem ke Rumah Sakit oleh masyarakat secara gotong royong untuk berobat. Di RS mbah suminem di vonis oleh Dokter telah mengidap Tumor Payudara Ganas dan harus segera melakukan Operasi.
“kasihan mas, mbah suminem tidak punya siapa – siapa lagi, jadi disini masyarakat gotong royong merawat beliau bergantian, dan sedikit mengumpulkan dana untuk pengobatan mbah atau sekedar untuk makan sehari – hari mbah.” Ungkap bu endang salah satu warga yang senantiasa setulus hati merawat mbah Suminem.
Keseharian mbah suminem hanya bisa melamun meratapi kesendirian dan sakitnya sendiri, mbah hanya berdoa semoga segera diberikan kesembuhan diangkat sakitnya oleh Allah SWT dan segera bisa membalas budi kepada warga tetangga mbah suminem yang begitu baik kepadanya.

Sebatang Kara Mbah Suminem Idap Tumor Ganas
terkumpul dari target Rp 80.000.000