Jadi Tukang Rongsok di Usia Lanjut Demi Sesuap Nasi
terkumpul dari target Rp 55.000.000
Setiap pagi sampai sore hari Mbah Mijem (73) jalan tergopoh-gopoh menyusuri setiap tempat untuk mengumpulkan rongsokan botol dan kardus. Miris, alas kakinya pun sudah kurang layak pakai karena hanya punya sepasang sandal. Penghasilan dari jual hasil rongsok tidak menentu, kisaram 20 – 25 ribu.
Mbah Mijem sering mengalami sakit badan karena punya sakit asam urat yang sering kumat. Jika tak mencari rongsokan, Mbah Mijem tak punya penghasilan untuk makan.
Sejak suaminya meninggal dunia, Mbah Mijem tinggal sendiri di rumah kurang layak huni. Terlihat pada beberapa bagian sudah rapuh dan usang. Bahkan Mbah Mijem masih menggunakan tungku sebagai kompor untuk memasak. Di dalam rumahnya pun tak banyak perabotan yang layak pakai. Bajunya pun hanya punya beberapa saja.
#TemanBaik, yuk temani perjuangan Mbah Mijem dan lansia dhuafa lainnya yang sedang bertahan hidup dalam kondisi ekonomi sulit dan hidup sebatang kara dengan bantuan modal usaha dan santunan pokok lainnya!
Jadi Tukang Rongsok di Usia Lanjut Demi Sesuap Nasi
terkumpul dari target Rp 55.000.000