Warga MUALAF Berjalan 30KM Untuk Shalat berjamaah
terkumpul dari target Rp 2.500.000.000
Kampung Napirboy tergolong kampung terpelosok yang letaknyanya berada di distrik Waigeo Selatan Kab. Raja Ampat, Papua. Terdapat sekitar 50 Kepala Keluarga yang beragama Islam tinggal disana, namun sangat disayangkan mereka belum memiliki fasilitas MASJID.
"Rumah warga Kampung Napirboy"
Padahal sebagai kampung yang mayoritas penduduknya muslim, sudah selayaknya mereka mempunyai sebuah masjid untuk menunaikan ibadah khususnya shalat berjamaah. Lagi-lagi kondisi ekonomi warga yang menjadi salah satu penghambat, melihat mayoritas warga disana memiliki mata pencaharian hanya sebagai petani dengan penghasilan kurang dari 3 juta perbulannya.
"Tanah Pertanian warga Kampung Napirboy"
Bapak Jabir Mambrako salah satu warga muslim disana mengungkapkan bahwa warga harus menempuh jarak kurang lebih 30km untuk shalat berjamaah di masjid Agung Kab. Raja Ampat. Menurut bapak Jabir juga memang hanya masjid Agung Kab. Raja Ampat lah yang jaraknya paling dekat. Maka tak sedikit warga disana yang menunaikan shalat di rumah masing-masing.
"untuk kegiatan berjamaah seperti jumatan atau tarawih kami harus keluar kampung menempuh jarak 30Km. Karena jarak yg jauh banyak diantara kami tidak bisa shalat ke masjid, terpaksa harus dirumah" kata Bapak Jabir Mambrako.
"Tanah Wakaf untuk pembangunana Masjid"
Tak tega melihat kondisi warga muslim disini, Bapak Jabir Mambrako sudah berusaha mencari bantuan dana ke beberapa pihak, hingga akhirnya bertemu dengan salah satu relawan Masjid Nusantara. Mari bersama Masjid Nusantara dan Sharing Happiness membantu mewujudkan sebuah masjid yang layak untuk saudara-saudara kita di Kampung Napirboy.
Warga MUALAF Berjalan 30KM Untuk Shalat berjamaah
terkumpul dari target Rp 2.500.000.000