Hidung dan mulut Mak Nani (60) sudah tak berbentuk karena tertutup luka bernanah dan infeksi. Kedua matanya pun sudah tidak bisa melihat jelas dan pipinya sudah banyak berlubang.

5 tahun lalu, wajah Mak Nani tergores oleh ujung daun padi, lalu Mak korek-korek menggunakan tangan. Beberapa waktu kemudian tiba-tiba muncul tumor di hidungnya yang akhirnya menjadi kanker yang menggerogoti.

“Mak nafas juga susah. Badannya makin kurus soalnya susah makan karena mulutnya udah hampir semua ketutup kanker. Sepanjang hari mak kesakitan, apalagi kalo lukanya lagi dibersihin,” ucap Ibu Kartini, anak Mak Nani.

Dulu Mak Nani bekerja jadi buruh tani yang dibayar seikhlasnya, jadi penghasilannya tak tentu dan sangat minim. Anaknya pun mengalami ekonomi sulit sehingga Mak Nani belum mampu dibawa berobat.

Yuk bantu Mak Nani obati kankernya dan kebutuhan lainnya!

Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk pampers, alat kesehatan (kasaa, kapas, tissue, cairan infus, dan lain-lain), makanan lunak, dan biaya operasional ke rumah sakit. Donasi juga akan digunakan untuk penerima manfaat lain di bawah naungan Yayasan Amanah Kebaikan Insani.