Mak Engkar (60) terlahir dalam kondisi kelainan kaki sehingga membuatnya tidak bisa berjalan dan harus menggunakan kedua tangan dan lututnya. Setiap hari Mak Engkar menyusuri kampung untuk jualan opak dan gendar buatannya.

Seringkali kakinya luka karena gesekan aspal dan tanah. Apalagi Mak Engkar juga menderita penyakit komplikasi jantung, paru, dan lambung.

Setelah berpisah dengan suaminya, setiap hari Mak Engkar jualan dari pagi sampai sore hari. Pendapatannya tidak menentu. Jika ramai Mak Engkar bisa menjual 10 bungkus opak dan gendar. Mak Engkar sering makan dengan garam dan kerupuk karena tidak cukup memiliki uang untuk beli lauk.

Keterbatasan membuat Mak Engkar hidup penuh kesulitan, mulai dari fisik hingga ekonomi. Yuk bantu lansia dhuafa seperti Mak Engkar untuk bertahan hidup!

Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk biaya pengobatan dan kebutuhan pokok Mak Engkar. Jika terdapat kelebihan dana akan digunakan untuk penerima manfaat lain di bawah naungan Yayasan Amanah Kebaikan Insani